Aksi saling bacok dua pria terekam kamera dan viral di media sosial. Perkelahian menggunakan pisau daging itu terjadi di Kedai Kopi Bakery and Resto Stanley Pattisery KM 11, Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang pada, Rabu (23/11/2022).
Dalam video berdurasi 1,07 menit itu terlihat dua pria saling kejar dari dalam Kedai Kopi Bakery and Resto Stanley. Pria bercelana jin biru mengejar pria berpakaian dan bercelana hitam. Kedua pria tersebut membawa pisau daging.
Beberapa pengunjung terlihat berhamburan keluar dari lokasi tersebut. Seorang perempuan yang merekam kejadian itu terdengar menangis histeris dan meminta keduanya untuk berhenti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Udahlah, udah. Udah, Bang," jerit suara perempuan yang merekam video tersebut.
Seorang polisi berbaju putih membawa senjata api melarai keduanya dan mengambil pisau daging yang dibawa. Pada akhir video tampak seorang pria berbaju merah yang tangannya berlumuran darah menyetop sebuah sepeda motor lalu pergi.
Kapolsek Tanjungpinang Timur AKP Adam Yurizal Sasono membenarkan peristiwa yang terekam video tersebut. Perkelahian itu terjadi di KM 11, Tanjungpinang Timur, kemarin.
Adam menjelaskan MS sudah pulang dari rumah sakit tadi malam. "Kejadian itu sama-sama karyawan satu tempat kerja," kata Adam, Kamis (24/11/2022).
Pertengkaran dengan senjata tajam itu bermula saat MS (24) tengah berada di toilet. RF (21) kemudian menggedor pintu toilet.
MS kesal dan keluar dari toilet lalu meninju mata kiri RF hingga memar. "RF kemudian menelpon abangnya berinisial AWT (24)," tutur Adam. AWT lalu mengajak AS mendatangi MS di Bakery and Resto Stanley Pattisery.
AS langsung memukul wajah MS begitu tiba di lokasi. AWT kemudian mengambil parang dan mengayunkan ke arah MS, tapi meleset dan justru mengenai AS.
"Kemudian RF datang memukul MS menggunakan kayu," kata Adam. MI (22) yang ada di lokasi juga ikut memukul MS menggunakan kursi.
Merasa jiwanya terancam MS mengambil dua bilah pisau sambil berlari keluar. Namun, AWT masih mengejarnya sambil membawa senjata tajam. RF yang membawa kayu pun ikut mengejar MS. "Beruntung di lokasi ada personel Polsek Tanjungpinang Timur dan warga membantu menghentikan pertikaian tersebut," kata Adam.
MS perlu mendapatkan perawatan medis. Dia juga membuat laporan ke polisi.
Polisi mengamankan beberapa barang bukti seperti tiga bilah pisau daging dan satu kayu yang digunakan pelaku dan korban. "Ada empat orang yang kami tetapkan tersangka atas laporan tersebut yakni AS, AWT, MI dan RF," kata Adam.
Adam menduga perkelahian dengan senjata tajam itu disebabkan masalah asmara. Namun, polisi masih mendalami hal itu.
Bagaimana kelanjutan kasus perkelahian tersebut? Baca di sini
![]() |
Berakhir Damai
Perkelahian dengan pisau daging di Tanjungpinang itu berakhir damai. MS melaporkan RF dan kawan-kawannya atas dugaan pengeroyokan, sedangkan RF melaporkan balik MS dengan dugaan penganiayaan ke Polsek Tanjungpinang Timur.
"Kedua belah pihak sempat diamankan dan dimintai keterangan. Setelah melalui mediasi panjang keduanya sepakat berdamai," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur, Ipda Apriadi, Kamis (24/11/2022).
Apriadi menerangkan perkelahian antara MS (24) dan RF (21) bermula dari ketersinggungan kedua belah pihak. "Ada permasalahan asmara yang melibatkan keduanya dengan satu perempuan, tapi siang ini keduanya telah sepakat damai karena sama-sama merupakan rekan satu tempat kerja," ujar Apriadi.
Simak Video "Video: 2 Pegawai Dinas PUPR Palembang Baku Hantam gegara Tersinggung di Medsos"
[Gambas:Video 20detik]
(gsp/astj)