Ketua DPW Partai NasDem Lampung, Herman HN diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Mapolresta Bandar Lampung. Mantan Wali Kota Bandar Lampung diperiksa terkait suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Universitas Lampung (Unila).
Herman HN tiba di Mapolresta Bandar Lampung didampingi ajudannya pukul 13.00 WIB. Dia yang mengenakan batik hijau kemudian masuk ke ruang pemeriksaan penyidik KPK.
Seperti diketahui, Herman HN pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandar Lampung periode 2010-2022. Namanya disebut dalam sidang lanjutan kasus suap Rektor Unila, Karomani dengan terdakwa Andi Desfiandi yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang pada Rabu (16/11) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sidang tersebut, dia dikatakan melakukan setoran untuk seorang mahasiswa dengan mahar sebesar Rp. 150 Juta.
Nama Herman HN muncul ketika penasihat hukum terdakwa Andi Desfiandi yakni Ahmad Handoko menanyai kepada saksi Asep Sukohar mengenai nama-nama yang menitipkan calon mahasiwa Unila, di mana salah salah satunya yakni Herman HN.
Menanggapi hal tersebut, Asep Sukohar mengaku tidak mengetahui. "Saya tidak tahu," ujarnya saat sidang, Rabu (16/11/2022).
Usai persidangan yang menghadirkan dua orang saksi yakni Wakil Rektor II Bidang Keuangan Universitas Lampung (Unila), Prof Asep Sukohar dan Ketua Satuan Pengendalian Internal (SPI) Unila, Budiono di Pengadilan Negeri Tanjung Karang, Bandar Lampung. Ahmad Handoko mengatakan, pihaknya sengaja menanyakan hal tersebut kepada saksi, karena nama Herman HN berkaitan dengan saksi dan Budi Sutomo.
"Dalam BAP Budi Sutomo menyatakan Herman HN menitipkan satu mahasiswi dan menyetor Rp 150 juta," ungkapnya.
Adapun tujuan pertanyaan ini dimaksudkan Handoko untuk mengetahui apakah Asep mengetahui ihwal setoran yang dilakukan Herman HN yang merupakan suami dari Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana.
Handoko menuturkan, untuk realnya ada dalam BAP Budi Sutomo, dalam BAP tersebut Herman menitipkan 1 mahasiswi jurusan Farmasi.
"Untuk jelasnya kita lihat saja nanti dipersidangan keterangan Budi Sutomo," tandasnya.
Herman sendiri sampai saat ini masih diperiksa. Dia langsung masuk ke ruang pemeriksaan tanpa memberi keterangan kepada awak media.
(dpw/dpw)