Aneh, WN Malaysia Pulang ke Negaranya Pakai Paspor Indonesia

Aneh, WN Malaysia Pulang ke Negaranya Pakai Paspor Indonesia

Raja Adil Siregar - detikSumut
Rabu, 16 Nov 2022 16:58 WIB
Perempuan WN Malaysia ditangkap di Dumai, Riau karena memalsukan identitas.
Perempuan WN Malaysia ditangkap di Dumai, Riau karena memalsukan identitas. (Foto: Istimewa)
Dumai -

Seorang warga negara (WN) Malaysia, GT (26) ditangkap pihak imigrasi Dumai, Riau karena memalsukan identitas. Dia ditangkap dan langsung dijebloskan ke dalam Rutan Dumai.

Kepala Kantor Imigrasi Dumai, Rejeki Putra Ginting mengatakan GT dipulangkan dari Port Dickson di Malaysia 15 Oktober 2022. Dia dipulangkan dengan kapal MV Empire Express karena masuk ke wilayah Malaysia dengan paspor Indonesia.

"GT dikembalikan ke Dumai akibat masuk wilayah Malaysia dengan menggunakan paspor Indonesia. Sementara GT ternyata merupakan warga negara Malaysia," kata Putra, Rabu (16/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah diusut, GT ternyata menggunakan paspor yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Dumai. Dari situ, petugas imigrasi kembali memeriksa paspor dan seluruh identitas wanita itu. Belum jelas apa alasan GT memakai paspor Indonesia untuk pulang ke Malaysia.

Secara hukum GT terbukti telah melanggar Pasal 126 UU Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian. Khususnya terkait pemalsuan data diri demi membuat paspor.

ADVERTISEMENT

"GT yang ditahan tersebut terbukti telah melakukan pelanggaran keimigrasian dengan melakukan pemalsuan data demi memperoleh paspor Indonesia. Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Dumai telah melakukan serah terima tersangka kepada Kejaksaan Negeri Dumai," katanya.

Sementara Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Riau, Jahari Sitepu pun mengingatkan kembali ke seluruh jajaran keimigrasian untuk semakin berhati-hati. Termasuk melakukan pemeriksaan administratif pembuatan paspor.

"Zaman yang semakin canggih ini harus diiringi dengan kemampuan dan kebijakan dalam mengimbanginya. Kita tidak boleh lengah dalam melakukan pemeriksaan data dan informasi terutama dalam menjalankan tugas dan fungsi sebab dapat berakibat fatal," kata Jahari.

"Jadikan ini pelajaran bagi seluruh jajaran Keimigrasian untuk semakin menajamkan intuisi dan semakin berhati-hati dalam pemeriksaan berkas. Sekaligus menjadi pelajaran bagi warga negara asing yang berniat untuk melakukan pemalsuan data karena kita tak akan segan menindak tegas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan," katanya.




(ras/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads