Cerita Anak Korban Kapal Tenggelam di Batam: Ibu Berangkat Jam 2

Kepulauan Riau

Cerita Anak Korban Kapal Tenggelam di Batam: Ibu Berangkat Jam 2

Alamudin Hamapu - detikSumut
Rabu, 16 Nov 2022 13:48 WIB
Proses evakuasi korban kapal tenggelam di Batam, Kepri.
Evakuasi korban kapal tenggelam di Batam (Foto: Dok. Basarnas)
Batam -

Tim SAR masih mencari enam orang yang hilang usai kapal boat pancung yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Nongsa, Kota Batam. Satu korban meninggal dunia yang ditemukan diketahui berasal dari Grobogan, Jawa Tengah.

Informasi identitas itu diketahui dari anak korban Anis Sekar. Kepada detikSumut Rabu (16/11/2022), Anis mengatakan ibunya Sulipah (38) dan juga adiknya bernama Abdul Ahesan (4) berangkat dari kampungnya di Grobogan, Jateng pada Jumat (11/11) lalu menuju Batam.

"Ibu sudah 15 tahun di Malaysia. Ibu balik dengan adik ke kampung pada bulan puasa tahun ini. Mereka berdua rencana mau berangkat ke Malaysia melalui Batam," kata Anis ketika dihubungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anis menyebutkan ibu dan adiknya yang masih berumur empat tahun ketika tiba di Batam masih sempat memberi kabar. Selain itu ibunya juga sempat live Facebook saat berada di Batam. Sebelum berangkat ibunya juga sempat mengabarkan hal tersebut.

"Beliau (Ibu) cuma bilang berangkat Selasa pukul 02.00 WIB, mau naik kapal sama 7 orang ke Malaysia. Sampai sekarang belum bisa menghubungi nomornya. Kaget ada kapal tenggelam," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Setelah dirinya mencari informasi terkait kapal tenggelam itu. Ia mendapat foto korban meninggal yang dievakuasi Tim SAR Selasa kemarin. Anis berkeyakinan korban meninggal kapal karam di perairan Nongsa, Kota Batam itu adalah ibunya.

"Dari foto yang saya dapat, korban meninggal itu ibu saya. Foto ibu saya dapat dari anggota polisi yang menghubungi. Saya yakin itu Ibu," ujarnya.

Anis sekarang sedang harap-harap cemas dengan kondisi adiknya Abdul Mahesa berangkat dengan ibunya ke Malaysia. Ia juga tidak mengetahui ibunya berangkat melalui jalur belakang atau tidak resmi.

"Tinggal adik yang belum ketemu. Mudah-mudahan dalam kondisi selamat," ujarnya.

Anak Korban Tak Bisa Menyusul ke Batam karena Faktor Biaya. Baca Halaman Selanjutnya...

Anis juga berharap oleh pihak terkait dan pemerintah agar bisa membantu proses pemulangan jenazah ibunya. Ia mengaku jika harus mengurus Pemulangan jenazah ibunya sendiri terlalu berat karena faktor ekonomi.

"Saya tidak bisa ke sana karena terkendala oleh biaya, Saya berharap dari pemerintah dapat membantu proses pemulangan jenazah ibu saya," kata dia.

Diketahui, kapal boat pancung diduga mengangkut PMI ilegal karam di perairan Nongsa, Kota Batam pada Selasa (15/11) dini hari. Kapal tersebut tenggelam usai dihantam cuaca buruk pada dini hari tersebut.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Momen TNI AL Tangkap Kapal Bawa 1,9 Ton Narkotika di Perairan Kepri"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads