Kronologi Pria di Medan Tewas Tertembak Senjata Polisi

Kronologi Pria di Medan Tewas Tertembak Senjata Polisi

Datuk Haris Molana - detikSumut
Senin, 14 Nov 2022 21:30 WIB
Polres Belawan memaparkan kasus warga tertembak senjata polisi
Foto: Polres Belawan memaparkan kasus warga tertembak senjata polisi (Datuk Haris/detikSumut)
Medan -

Seorang warga bernama Iwan (49), warga Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan tewas setelah ditembus tertembak senjata polisi. Polres Pelabuhan Belawan pun kemudian angkat bicara soal kejadian tersebut.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat mengatakan peristiwa ini berawal dari pengungkapan kasus tindak pidana narkotika yang dilakukan tadi pagi di Gang Mapo, Keluarga Pekan Labuhan terhadap tersangka berinisial I alias N.

"Tadi Sat Narkoba mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya peredaran sabu-sabu yang ada di Gang Mapo. Kemudian mendapat informasi itu, anggota Sat Narkoba melakukan pengecekan untuk memastikan informasi tersebut, dan setelah pasti kemudian anggota melakukan langkah-langkah penangkapan terhadap tersangka," kata Faisal kepada wartawan di RS Bhayangkara Medan, Senin (14/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faisal mengatakan, pada saat hendak melakukan penangkapan, tersangka I berada di rumahnya. Saat ditangkap, I berupaya melarikan diri.

"Saat itu tersangka ada di rumahnya kemudian Sat Narkoba melakukan penggerebekan untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka, namun tersangka melarikan diri. Saat tersangka melarikan diri terlihat oleh anggota karena jaraknya tidak jauh, tersangka melemparkan bungkusan ke tanah sehingga sebagian anggota mengamankan bungkusan, sebagian melakukan pengejaran terhadap tersangka. Setelah diperiksa ternyata bungkusan itu berisi barang berbentuk kristal putih yang diduga sabu-sabu dengan berat kotor 20,91 gram," sebut Faisal.

ADVERTISEMENT

I disebut melakukan perlawanan saat ditangkap. Dia disebut memberikan perlawanan ke polisi menggunakan pisau.

"Saat anggota melakukan pengejaran, ketika sudah berdekatan, tersangka melakukan perlawanan dengan menggunakan sebilah pisau. Kemudian terjadi pergumulan antara tersangka dengan anggota. Pada saat bergumul, tersangka berusaha untuk meraih senjata api yang terselip di pinggang anggota sehingga terjadi tarik-menarik antara anggota dengan tersangka, sehingga pada saat tarik-menarik senjata itu meletus, yang letusan tersebut ternyata mengenai bagian leher tersangka," sebut Faisal.

Faisal belum bisa memastikan apakah I ditembak oleh anak buahnya atau malah tertembak dengan sendirinya.

"Pada saat tarik menarik, ini belum bisa kita jelaskan karena kejadian itu pada saat tarik menarik. Si tersangka ingin merampas senjata api anggota, si anggota ingin mempertahankan senjata apinya sehingga terjadi tarik menarik kemudian terjadi letusan," sebut Faisal.

Baca selengkapnya di halaman berikut....

Selanjutnya, setelah kejadian itu, petugas hendak mengamankan tersangka yang tertembak. Namun, sejumlah warga datang membela I hingga terjadi pelemparan terhadap petugas.

"Pada saat anggota kita ingin mengamankan si tersangka ternyata beberapa oknum warga datang untuk membela si tersangka, dan oknum warga tersebut melakukan pembelaan terhadap tersangka dengan ramai-ramai melempari petugas dengan batu, sehingga dinilai karena kalah jumlah anggota kita kemudian mundur untuk menyelamatkan diri," sebut Faisal.

Kemudian, pada Pukul 10.35 WIB, petugas mengetahui bahwa I berada di salah satu rumah sakit di Marelan. Petugas lalu melakukan pengecekan dan diketahui I telah meninggal dunia.

"Pada saat kita melakukan pengecekan ke rumah sakit tersebut, ternyata sekira pukul 11. 40 WIB si tersangka dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter," ujar Faisal.

Disinggung terkait pernyataan keluarga I yang mengaku tak ada barang bukti yang ditemukan di lokasi. Faisal menyebut bahwa itu hanya menurut versi keluarganya

"Itu pendapat keluarga. Silahkan itu hak keluarga. Silahkan-silahkan saja tapi faktanya tersangka sempat melemparkan barang ini sebelum melarikan diri," ujar Faisal.

Faisal menegaskan bahwa di kawasan Gang Mapo itu, sejauh ini pihaknya telah menangkap empat orang tersangka kasus narkotika. I disebut orang yang kelima ditindak terkait narkoba.

"Perlu saya tambahkan bahwa di wilayah Mapo itu sedikitnya kita sudah tangkap empat orang tersangka narkotika yang kesemuanya itu dikategorikan sebagai bandar. Jadi tersangka I alias N hari adalah orang kelima yang kita lakukan penindakan di wilayah Mapo," ujar Faisal.

Faisal menyebut I diduga berperan sebagai bandar. Faisal pun statusnya saat ini telah jadi tersangka. "Sebagai bandar," sebut Faisal.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Heboh Kondisi Kandang Medan Zoo Viral Tak Terawat"
[Gambas:Video 20detik]
(dhm/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads