Warga di Medan Tewas Usai Lehernya Ditembak Polisi

Warga di Medan Tewas Usai Lehernya Ditembak Polisi

Datuk Haris Molana - detikSumut
Senin, 14 Nov 2022 19:00 WIB
ilustrasi penembakan
Ilustrasi penembakan (Foto: Internet)
Jakarta -

Seorang warga bernama Iwan (49), warga Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan tewas setelah ditembus peluru polisi di rumahnya. Iwan diduga ditembak oleh polisi berkemeja putih.

"Tadi aku beli rokok bentar ke belakang, nggak berapa lama tiba-tiba ada lah suara tembakan, pikir entah apa. Rupanya ayah aku sudah kena tembak di leher," kata Riansyah, anak kandung Iwan saat diwawancarai di RS Bhayangkara Medan, Senin (14/11/2022).

Rian mengatakan penembakan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi di Gang Mapo, Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan. Rian menyebut ada tiga orang polisi yang datang, namun waktu itu dia hanya melihat dua orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang nampak dua orang, yang satu nunggu di mobil," ujar Rian.

Sejauh ini, Rian belum mengetahui ayahnya itu ditembak gegara apa. Saat disinggung terkait narkoba, dia menduga seperti itu namun Rian membantah jika ayahnya pengedar narkoba.

ADVERTISEMENT

Dia mengklaim bahwa ayahnya itu tak lagi bermain narkoba sejak satu tahun yang lalu. Saat ditembak, Rian pun mengaku tak ada barang bukti yang didapati pada ayahnya.

"Kasus katanya narkoba tapi sudah lama nggak main narkoba lagi. Sudah setahun yang lewat. Nggak ada barang bukti sama sekali (saat itu), bapak duduk santai di depan rumah," sebut Rian.

Rian mengaku usai menembak ayahnya, polisi itu disebut langsung melarikan diri. Polisi pun tak ada ke rumahnya usai aksi penembakan itu.

"Nggak ada (ke rumah). Belum ada. Langsung lari, melarikan diri (usai nembak)," ujar Rian.

Sementara, usai ditembak di leher dan berceceran darah. Rian langsung membawa ayahnya ke salah satu RS di kawasan Marelan mengendarai sepeda motor. Namun, nyawa ayahnya tak bisa tertolong kala hendak dibawa ke RS Bhayangkara Medan. Menurut Rian, ayahnya selama ini hanya berjualan. Kemudian juga membantu ibunya.

"Jualan nasi goreng di Belawan. Bantuin ibu, kadang buka es kelapa juga kalau kelapanya ada," ujar Rian.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat membenarkan bahwa warga bernama Iwan tewas ditembak. Menurut Faisal saat itu Iwan berusaha kabur saat akan ditangkap.

"Pada saat itu tersangka ada di rumahnya kemudian Sat Narkoba melakukan penggerebekan untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka, namun tersangka melarikan diri, saat tersangka melarikan diri terlihat oleh anggota karena jaraknya tidak jauh, tersangka melemparkan bungkusan ke tanah sehingga sebagian anggota mengamankan bungkusan, sebagian melakukan pengejaran terhadap tersangka, setelah diperiksa ternyata bungkusan itu berisi barang berbentuk kristal putih yang diduga sabu-sabu dengan berat kotor 20,91 gram," katanya.




(dhm/astj)


Hide Ads