Polda Sumut Ungkap Alasan Oknum Polisi Aniaya Nakes RS Bandung

Polda Sumut Ungkap Alasan Oknum Polisi Aniaya Nakes RS Bandung

Datuk Haris Molana - detikSumut
Selasa, 08 Nov 2022 11:21 WIB
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi (Datuk Haris/detikSumut)
Medan -

Lima oknum polisi menghajar perawat dan sekuriti Rumah Sakit Bandung Medan hingga babak belur. Aksi itu dipicu ucapan nakes yang menyinggung perasaan oknum polisi.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan awalnya Bripda T bersama tiga wanita yakni Debye, Iten dan Ayu (perawat RS Bandung) yang sama-sama berteman dan saling kenal nongkrong di salah satu kaca dan minum alkohol.

Setelah itu mereka menuju sebuah hotel dan memesan dua kamar. Karena Iten dan Ayu mabuk, mereka lalu dikunci agar tidak terjadi keributan. Akan tetapi, hal itu direspons dengan emosi oleh temannya itu. Dia pun kemudian menelpon temannya hingga terjadi cekcok mulut di hotel tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Temannya tersebut kebetulan adalah pegawai atau perawat di RS Bandung itu sendiri, menelepon sekuriti dan teman perawatnya yang lain yang ada di RS Bandung, kemudian mereka datang ke salah satu hotel yang mereka nginap dan terjadilah cekcok mulut. Dari situ, ada kata-kata yang menyinggung perasaan dari Bripda T," sebut Hadi, Selasa (8/11/2022).

Perkataan menyinggung itu menjadi pemantik Bripda T marah. Dia menginformasikan hal itu ke teman-temannya. Oleh temannya, langsung bergerak ke RS Bandung dan mencari orang tersebut lalu menganiayanya.

ADVERTISEMENT

"Jadi berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, keterangan yang diberikan itu ada bahasa atau kata-kata dari seseorang sekuriti atau perawat RS Bandung itu bahwa 'samanya kita security, samalah kita security'. Jadi bahasa itulah yang kemudian memancing reaksi dari si Bripda T dan itu permasalahannya seperti itu," ujar Hadi.

Hadi mengatakan bahwa hal itu merupakan kesalahpahaman. Pihaknya saat ini sedang menyelesaikannya secara tuntas. Personel polisi yang bersalah itu pun bakal ditindak tegas.

"Jadi, sekali lagi ini adalah kesalahpahaman di antara mereka. Kita berusaha menyelesaikan permasalahannya secara tuntas. Untuk yang bersalah tentunya secara organisasi akan diberikan tindakan sesuai dengan kesalahan," tambah Hadi.

RS Bandung Diserang Oknum Polisi. Selengkapnya Baca Halaman Selanjutnya...

RS Bandung Diserang Oknum Polisi

Informasi penyerangan RS Bandung Medan awalnya disampaikan anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto. Menurut dia rumah sakit milik Bendahara PDIP Sumut itu dilakukan pada Minggu (6/11) pagi.

"Tadi pagi, subuh, kami mendapatkan kabar adanya penyerangan sekelompok oknum gerombolan manusia yang mendatangi rumah sakit ini, mengganggu, dan memukuli," kata Rudy dalam video yang diterima detikSumut, Minggu (6/11/2022). Pernyataan dari Rudy ini sudah mendapatkan izin untuk dikutip.

Dalam video itu, Rudy sedang bersama sejumlah orang yang diduga menjadi korban penyerangan. Dia mengatakan ada dokter yang luka-luka karena menjadi korban dalam peristiwa itu.

"Adik ini saksi, pegawai atau paramedis, ada juga saya dengar dokter yang dipukuli," sebut Rudy.

Rudy pun menyampaikan kecamannya terhadap peristiwa ini. Dia menyebut, tidak seharusnya terjadi penyerangan di rumah sakit.

"Pada situasi yang sangat menyeramkan atau situasi perang sekalipun rumah sakit adalah tempat yang tidak boleh dilakukan penyerangan oleh siapapun, perang sekalipun," tutur Rudy.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Aksi Pria Ngelem di Depan Polda Sumut Demi Konten"
[Gambas:Video 20detik]
(dhm/astj)


Hide Ads