Oknum TNI yang Hajar Pengusaha Telur di Medan Ditahan!

Oknum TNI yang Hajar Pengusaha Telur di Medan Ditahan!

Goklas Wisely - detikSumut
Senin, 31 Okt 2022 16:41 WIB
Wartawan Inggris Neil Bonner (C) dan Becky Prosser (R) berbicara dengan rekan mereka di dalam sel sebelum sidang mereka di Pengadilan Negeri Batam di Batam, Indonesia Kepulauan Riau, 19 Oktober 2015. Media lokal melaporkan bahwa jaksa penuntut umum di Indonesia menunda hukuman dari dua wartawan Inggris, yang menurut pihak berwenang imigrasi ditahan untuk membuat film dokumenter tentang pembajakan sementara pada wisatawan visa, hingga Kamis. REUTERS / Beawiharta
Ilustrasi tahanan (REUTERS/Beawiharta)
Medan -

Oknum TNI, Koptu I menghajar pengusaha telur dan dua pekerjanya hingga babak belur di Gang Kasan Jaya, Jalan Masjid, Kecamatan Medan Helvetia, Medan. Koptu I pun sudah ditahan di Denpom I/BB.

Kapendam I/BB Kolonel Rico J Siagian mengatakan Koptu I sempat diamankan akibat menganiaya pengusaha telur. "Ya (diamankan)," ujarnya, Senin (31/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sempat diamankan Koptu I kemudian dilepaskan. "Pertimbangan penyidik Koptu I tidak ditahan. Pertimbangan penyidik, pertama karena dia dianggap kooperatif dan mengakui kesalahan. Kedua, tidak menghilangkan atau merusak barang bukti," jelasnya.

Meski begitu Koptu I, kata Rico, telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan.

ADVERTISEMENT

"Koptu I telah ditetapkan jadi tersangka," jelasnya.

Rico menambahkan Koptu berinisial I dikenakan pasal 351 KUHP ayat 1. Saat ini berkas perkara sedang disusun dan pada Kamis depan diserahkan ke Otmil I-02 Medan.

"(Koptu I) tidak mengulangi perbuatan tindak pidana. Saat diperlukan ketika pemeriksaan dia juga selalu ada dan dijamin satuan juga (Denintel)," kata Rico menjelaskan alasan Koptu I tidak ditahan.

Kronologi Pengusaha Telur dan 2 Pekerjanya Dihajar Oknum TNI

Seorang pengusaha telur di Medan bernama Ferri Cuanda melapor ke Polsek Helvetia dan Denpom Kodam I/BB. Dia melaporkan oknum TNI yang telah menganiaya dirinya dan dua pekerjanya.

Feri mengatakan dia dan dua pekerjanya menjadi korban penganiayaan oknum TNI pada Jumat (7/10) kemarin. Ketika itu ia menyuruh pegawainya bernama Icbal Pratama mengantarkan pesanan telur ke pelanggan di Gang Kasan Jaya, Jalan Masjid, Kecamatan Medan Helvetia.

"Gang itu kan sempit. Nah, saat itu pegawai saya ke sana kebetulan langganan tidak di lokasi. Jadi, pegawai saya menunggu di depan rumahnya," kata Feri kepada detikSumut, Senin (31/10/2022).

Penganiayaan Bermula Ketika Mobil Kopdar I Bersenggolan dengan Becak. Baca Halaman Berikutnya...

Kemudian mobil anggota TNI tersebut ingin lewat. Ichbal pun mendorong mundur becak motornya. Saat itu mobil anggota TNI dan becak motor Ichbal sempat senggolan.

Tak lama, anggota TNI keluar dari mobil dan menghajar Ichbal. Ia pun ditelpon oleh Ichbal dan ke lokasi bersama pegawai lainnya bernama Eka.

Saat di lokasi nasib naas diterimanya. Ia bersama Eka juga dihajar. Akibatnya beberapa bagian tubuhnya mengalami luka lebam.

"Untuk Ichbal dipukul di bagian pipi kanan. Aku disepak di bagian kiri telinga, belakang kepala, dan ditumbuk di pipi kanan. Kalau Eka dipukul bagian kiri belakang telinga," tuturnya.

Lihat juga video 'Fakta-fakta Anggota TNI dan Istri Tewas Ditabrak Anak Sendiri':

[Gambas:Video 20detik]





Hide Ads