5 Fakta Penganiayaan Keji Bocah di Pekanbaru oleh Ayah Tiri

Pekanbaru -

Seorang pria di Pekanbaru, Riau berinisial ZK tega menganiaya anak tirinya yang masih berusia 10 tahun. Atas perbuatannya itu ZK pun dijadikan tersangka dan ditahan.

Berikut ini lima fakta yang dirangkum detikSumut atas peristiwa tersebut.

1. Korban Dianiaya hingga Kemaluan Disulut Api Rokok

Video penyiksaan ZK terhadap anak tirinya beredar. Dari video itu terlihat bagaimana ZK secara membabi buta menganiaya anak tirinya, terlihat bocah malang itu dipukul dan diinjak pelaku, serta kemaluannya dibakar dengan api rokok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mirisnya, ibu kandung korban yang sempat membawa anak itu ke rumah sakit malah kabur. Anak itu dibiarkan sendirian sebelum akhirnya ditemani keluarga yang lain.

"Kemarin dibawa ibunya ke klinik Umri di Jalan Tambusai. Tapi setelah itu kabur ibunya ini, alasan ke toilet, tapi tak ada balik lagi," kata sepupu korban, Alex, Rabu (26/10/2022).

Alex mengakui adik sepupunya itu babak belur disiksa ayah tirinya ZK. Namun ZK saat ini sudah kabur dan tidak diketahui lagi keberadaannya.

"Kalau penganiayaan betul, dipukul, dipijak, diangkat kepala di bawah kaki di atas. Ada juga kemaluan, kaki dan badannya disulut api rokok," katanya.

2. Korban Lumpuh Akibat Dianiaya

Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan terkait kasus penganiayaan terhadap anak tiri. Asep menyebut korban mengalami kelumpuhan akibat dianiaya.

"Laporan sudah diterima kemarin, sedang ditangani oleh anggota untuk dimintai dan diambil keterangan awal," kata Asep, Rabu (26/10/2022).

Asep pun prihatin terkait apa yang menimpa korban. Dia memastikan akan mengusut kasus tersebut sampai tuntas.

"Nanti rencana saya mau kunjungi korban juga terkait korban anak ini. Korban anak tersebut lumpuh, kondisinya ini sangatlah memprihatinkan," kata Asep.

3. ZK Aniaya Anak Tirinya karena Kesal Dimintai Uang Jajan

Pihak keluarga mengungkap penyebab korban dianiaya dan kemaluannya disulut api rokok oleh ayah tirinya. Penyebabnya sepele, hanya karena korban meminta uang jajan kepada ayah tirinya, ZK.

"Dipukuli karena minta uang jajan," tegas abang sepupu korban, Alex saat dimintai konfirmasi, Rabu (26/10/2022).

Alex mengaku karena minta uang itulah korban disiksa ayah tirinya. Penyiksaan dilakukan pelaku sejak sepekan terakhir setelah korban tiba di Pekanbaru.

"Korban selama ini kan tinggal di Indragiri Hulu sama bapaknya. Tapi sejak bapaknya masuk penjara, dia ini dijemputlah sama ibu dan bapak tirinya dibawa ke Pekanbaru sini. Di sini dipukuli," kata Alex.

Alex mengaku korban dalam kondisi tak berdaya alias lumpuh saat dipukuli. Di mana korban sulit beraktivitas sejak empat tahun lalu.

"Lumpuh sejak umur enam tahun. Jadi kakak dia ini dirawat sama orang tua angkatnya sekarang sejak kejadian itu (diperkosa ayah kandung)," katanya.

Korban Sampaikan Permintaan Khusus ke Polisi. Selengkapnya di Halaman Berikutnya..

4. Korban Minta Ayah Tirinya Dipenjara Seumur Hidup

Polisi mendatangi rumah bocah 10 tahun yang menjadi korban penganiayaan oleh ayah tiri. Kepada polisi, bocah malang itu pun menyampaikan permintaan khusus.

Suasana haru menyeruak saat Dirreskrimum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan berbincang dengan bocah malang itu. Sesekali Asep menanyakan cita-cita dan keinginan MR ketika besar nanti.

Selain itu, Asep juga menanyakan terkait peristiwa yang menimpa MR. Saat itulah MR langsung mengutarakan isi hatinya kepada Asep yang duduk tepat di sebelah kiri MR.

"Penjara seumur hidup dia ya pak," celetuk MR kepada Asep meminta ayah tirinya, ZK agar segera ditangkap.

Mendengar kalimat itu, Asep dan jajaran sempat terdiam. Suasana di rumah pun menjadi hening sesaat.

"Nanti kita tangkap ya, yang penting adik sehat. Secepatnya kami tangkap," jawab Asep.

Asep lalu menanyakan luka-luka yang ada di wajah MR. Lagi-lagi, MR menjawabnya dengan kalimat yang mengejutkan.

"Nanti tinju juga ya pak," kata MR dengan nada lirih yang kemudian terdiam.

5. ZK dan Istri Jadi Tersangka dan Ditahan

Polisi menangkap ZK, pria yang tega menganiaya anak tirinya hingga lumpuh. Selain ZK, ibu kandung korban berinisial ML juga turut diamankan. Keduanya kini berstatus tersangka.

"Ibunya jadi tersangka karena melakukan pembiaran, ibunya ada di situ. Kalau lihat MR kondisinya memprihatinkan, tapi dia masih mendapat perlakukan buruk sama pelaku," kata Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan Asep.

Atas perbuatanya pelaku dijerat Pasal 80 ayat (1) dan (4) UU Perlindungan Anak. Keduanya juga ditahan di Mapolda Riau.