Kemenkumham Bantah Pemilik Pabrik Ekstasi di Pekanbaru Belajar dari Lapas

Riau

Kemenkumham Bantah Pemilik Pabrik Ekstasi di Pekanbaru Belajar dari Lapas

Raja Adil Siregar - detikSumut
Kamis, 27 Okt 2022 15:01 WIB
BNN gerebek toko pempek yang dijadikan pabrik ekstasi di Pekanbaru, Riau.
BNN gerebek toko pempek yang dijadikan pabrik ekstasi di Pekanbaru, Riau. (Foto: Raja Adil Siregar/detikSumut)
Pekanbaru -

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Riau, Mulyadi membantah 2 tersangka pemilik pabrik pil ekstasi yang ditangkap BNN RI belajar di Lapas Gobah. Bahkan, sang juru racik, Iman Santoso juga tak pernah menjadi penghuni lapas.

"Kita sudah telusuri ke lapas, anggota kita suruh cari tahu tentang Iman Santoso dan disebut meracik ekstasi dan belajarnya di Lapas Gobah. Itu tak pernah ada datanya dicari," kata Mulyadi, Kamis (27/10/2022).

Sementara Herman Kelly sebagai orang yang membuat pil ekstasi tercatat pernah menjadi penghuni lapas. Dia masuk pada Tahun 2007 dan baru menghirup udara bebas Tahun 2014 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu Herman Kelly yang mencetak ekstasi masuk lapas Tahun 2007 dan bebas 2014. Lalu Aban yang katanya sudah meninggal tidak ada, tidak pernah juga ada datanya di lapas," kata Mulyadi.

Mulyadi mengaku perlu mengklarifikasi ulang untuk mendapat kebenaran pengakuan Iman Santoso. Termasuk identitas para pelaku yang dibekuk BNN terkait pabrik ekstasi berkamuflase Toko Pempek Cek Put di Jalan Hang Tuah.

ADVERTISEMENT

"Jadi harus dikonfirmasi ulang apakah dia pernah masuk, atau masuk pakai nama lain. Termasuk Aban juga tidak ada, kami cari data (lewat sistem) tidak ada. Perlu ditelusuri lagi apakah belajar di lapas atau hanya ngomong-ngomong doang," imbuh Mulyadi.

Sebelumnya BNN RI menangkap dua orang di pabrik ekstasi berkedok toko pempek di Pekanbaru, Riau. Dalam penangkapan baru terungkap pelaku belajar membuat ekstasi dari dalam Lapas Gobah.

Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Kennedy mengatakan pabrik ekstasi mini terungkap setelah melakukan pengembangan dalam penangkapan di Batam. Di mana diketahui ada toko pempek berkamuflase membuat ekstasi.

"Berdasarkan informasi selama ini didapati bahwa di Pekanbaru ada aktivifitas ini. Jadi kemarin pukul 13.30 WIB kami melakukan penggrebekan di TKP ini dan benar adanya aktivitas produksi ekstasi," kata Kennedy di lokasi, kemarin.

Dalam operasi senyap bersama BNN Riau didapati aktivitas produksi ekstasi secara manual. Namun sejak beroperasi di bulan September lalu diketahui sudah ada 5.000 an ekstasi diedarkan.

"Ini masih manual dilakukan, tapi luar biasa sekali karena sudah ribuan yang produksi. Sekarang saja barang buktinya 2.385 butir ekstasi," katanya didampingi Kepala BNN Riau, Brigjen Pol Robinson Siregar.

Adapun dua orang yang diamankan yakni Iman Santoso dan Herman Kelly. Mereka tercatat sebagai jaringan narkoba Batam dan Bengkalis yang ditangkap 3 bulan lalu.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pelaku Belajar Cetak Pil Ekstasi dari Lapas Gobah Pekanbaru

Kennedy mengatakan para pelaku dapat bahan pembuatan ekstasi dari Malaysia. Barang-barang itu dikirim oleh seseorang yang kini tengah menjadi buronan.

Untuk produksi sendiri, dilakukan pelaku Iman Santoso dan Herman dalam toko Pempek Cek Put di kawasan padat penduduk tersebut. Bahkan Iman adalah otak pelakunya.

"Jadi Iman ini dia meracik, dia gurunya di sini. Terus Herman ini yang mencetak, maka otaknya adalah Iman Santoso," kata mantan Kepala BNN Riau tersebut.

Jenderal bintang dua itu menyebut Iman belajar memproduksi ekstasi di dalam Lapas Gobah Pekanbaru. Di mana Iman pernah terjerat hukum dan ditahan dalam Lapas Gobah.

"Iman dia dapat belajar dari Lapas Gobah waktu dia dipenjara. Dia dipenjara, dapat ilmunya, yang beri pelajaran Aban. Tetapi sudah meninggal," katanya.

Sedangkan toko pempek sendiri hanya digunakan sebagai kamuflase saja. Di mana seolah ada toko pempek, namun dibuat ekstasi di dalam toko.

Selain ekstasi, BNN juga menyita barang bukti berupa tepung dan alat cetak. Barang-barang itu diamankan di dalam Toko Pempek yang dikelola kedua pelaku.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Viral Becak Motor Freestyle di Depan Polisi, Pelaku Dicari"
[Gambas:Video 20detik]
(ras/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads