Kala Kader PSI Ngaku Jual Dawet di Kanjuruhan Lalu Tuduh Aremania Mabuk

Jawa Timur

Kala Kader PSI Ngaku Jual Dawet di Kanjuruhan Lalu Tuduh Aremania Mabuk

Tim detikJatim - detikSumut
Kamis, 13 Okt 2022 16:36 WIB
4 Fakta Tentang Ibu Penjual Dawet Kanjuruhan
Foto: tangkapan layar video viral
Medan -

Sebuah rekaman suara wanita yang mengaku sebagai penjual dawet pascatragedi Kanjuruhan viral. Sosok wanita itu kemudia muncul, ternyata bernama Suprapti Fauzie yang merupakan kader dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang.

Persoalan rekaman suara yang viral itu adalah suara Suprapti dibenarkan oleh PSI. Namun Suprapti tidak menyangka jika rekaman suaranya itu akan menyebar dan viral, dan kini membuatnya menjadi bermasalah.

Suprapti yang dikenal dengan pemilik suara 'penjual dawet Kanjuruhan' mulai terlihat muncul dalam sebuah rekaman video. Dalam rekaman itu, Suprapti meminta maaf kepada keluarga Masnawi atau Nawi, dirigen Curva Nord Arema yang menjadi salah satu korban dalam Tragedi Kanjuruhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, dalam rekaman suara atau voice note yang viral itu, wanita mengaku penjual dawet itu menyebutkan bahwa dirinya sempat menolong salah satu korban meninggal bernama Masnawi yang ia sebut teman dari temannya. Wanita itu menyebut bahwa Nawi merupakan sebagai pemabuk.

"Wong suporter sakdurunge wis ngombe kabeh. Yang meninggal pun itu banyak yang berbau alkohol. Saya, yang saya tolong itu, ternyata Mas Nawi itu, juga pemabuk. Itu (Masnawi) temannya Wenda. Wenda itu koncoku juga," demikian narasi Suprapti yang dalam voice note itu mengaku jualan dawet.

ADVERTISEMENT

Karena hal itu, Suprapti kemudian mendatangi rumah Asnawi untuk menyampaikan permintaan maaf. Dalam video, Suprapti bahkan bersimpuh ke keluarga Asnawi untuk menyampaikan permintaan maaf itu.

Sementara itu, Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo membenarkan bahwa Suprapti Fauzi adalah anggota PSI Malang. Namun, ia menegaskan bahwa Suprapti bukan pengurus DPD PSI Malang seperti yang beredar di media sosial.

"Nah, untuk statusnya Bu Prapti itu bukan pengurus PSI Malang, tetapi relawan dari salah satu caleg tahun 2019. Jadi beliau ini relawan, otomatis menjadi anggota, tetapi bukan pengurus," ujar Yosea dilansir dari detikJatim, Rabu (12/10/2022).

Dia juga yang membenarkan bahwa suara wanita penjual dawet itu adalah suara Suprapti. Begitu dirinya mendapati poster Suprapti yang beredar dikaitkan dengan suara penjual dawet yang viral, dia pun segera melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan.

"Jadi tentang voice note yang beredar itu, sebenarnya saya sudah dapat share mulai dari awal viralnya itu. Nah, kami tidak tahu kalau itu bu Prapti. Baru seminggu kemarin setelah beberapa teman menanyakan ke saya tentang flyer yang beredar, di situ disebutkan sebagai kader PSI akhirnya saya mencari. Saya menghubungi Bu Praptinya langusng, apa betul voice note itu dari Bu Prapti," jelasnya.

Yosea yang telah menghubungi sendiri Suprapti mendapat jawaban pembenaran. Meski begitu, kepada Yosea, Suprapti mengaku tidak bermaksud membuat suara itu viral atau lebih jauh bertujuan untuk menyebar berita yang tidak benar.

"Nah, dari keterangan Bu Praptinya sendiri membenarkan bahwa itu suaranya Bu Prapti. Tapi beliaunya menyampaikan tidak bermaksud untuk membuat viral atau menyebarkan berita yang tidak benar," katanya.

Yang bikin penasaran, Suprapti yang merupakan kader PSI kemudian dalam voice note itu mengaku sebagai penjual dawet di pintu 3 Stadion Kanjuruhan berdalih kepada pengurus PSI bahwa dirinya tidak tahu kalau suara yang dia sampaikan dalam voice note WhatsApp salah satu grup itu ternyata disebar hingga viral.

"Yang terjadi setelah kejadian itu, mungkin Bu Praptinya sendiri tidak melihat secara jelas, ya. Secara lengkap. Sedangkan suara itu tidak dia sangka menjadi viral dan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri," ujar Yosea.




(afb/afb)


Hide Ads