Sebut Aremania 'Preman', Ade Armando Dipolisikan

Nasional

Sebut Aremania 'Preman', Ade Armando Dipolisikan

Tim detikNews - detikSumut
Rabu, 12 Okt 2022 07:27 WIB
Ade Armando dihadirkan jaksa sebagai saksi sidang kasus pengeroyokan kepada dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Ade Armando buka suara momen kejadian tersebut.
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Medan -

Salah seorang koordinator Aremania melaporkan Ade Armando ke polisi buntut ucapannya yang menyebut Aremania preman. Dosen Universitas Indonesia (UI) itu menyampaikan soal Aremania dalam sebuah video terkait tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

"Laporan sudah diterima. Masih harus kita dalami dan penyelidikan lebih lanjut," kata Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga dikutip dari detikNews yang melansir Antara, Rabu (13/10/2022).

Tim pengacara dari koordinator Aremania, Azam Khan, mengatakan pelaporan tersebut karena menilai pernyataan Ade Armando yang menyinggung perasaan dan membuat kegaduhan di kalangan Aremania.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"AA menyinggung perasaan dan membuat kegaduhan, karena dia menyebut Aremania maka klien kami yang merupakan salah satu koordinator Aremania melaporkan hal itu. Ini menyangkut ITE," kata Azam.

Azam menjelaskan, dalam unggahan video tersebut, Ade Armando telah mengatakan Aremania berperilaku seperti preman dan bersikap jagoan pada saat terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang tersebut.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Ade Armando dalam video tersebut juga tidak mengucapkan rasa duka atau memberikan empati kepada para Aremania. Dia juga menilai Ade Armando memojokkan Aremania dalam sebuah video yang diunggah beberapa waktu setelah Tragedi Kanjuruhan.

"Dia main langsung tembak saja, seolah-olah mendiskreditkan Aremania. Dalam hal ini, Aremania disebut sebagai preman, sok jagoan, dan sebagainya," ujarnya.

Azam berharap proses hukum kepada Ade berjalan netral dan objektif setelah adanya laporna ini. Laporan tersebut diharapkan bisa memberikan rasa keadilan bagi Aremania.

"Jadi apa pun alasannya, proses hukum terus dijalankan. Tidak bisa tidak. Soal nanti klarifikasi, kita kembali pada klien kita," ujarnya.

detikcom sudah menghubungi Ade Armando, namun hingga berita ini dimuat, belum ada respons dari yang bersangkutan.




(afb/afb)


Hide Ads