Pelaku pembunuhan satu keluarga yang ditemukan dalam septic tank di Desa Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Erwinudin ternyata tak membantai semua anggota keluarganya. Ada satu orang yang 'disisakannya', yakni adik bungsunya yang kini duduk di bangku SMP.
"Ada anak dari pasangan Zainudin dan Siti Romlah yang merupakan adik bungsu dari Erwinudin yang diungsikan ke Lampung Selatan," kata Kepala Kampung Desa Marga Jaya, Muhammad Yani saat dihubungi detiksumut, Senin (10/10/2022).
Adik bungsu Erwinudin itu berinisial SF atau biasa dipanggil Unah. Dia adalah adik kandung Erwin, seayah tetapi beda ibu. Sebulan sebelum aksi pembantaian itu terkuak ke publik, Erwin disebut memindahkan adiknya dari Way Kanan ke Lampung Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yani bilang, hingga kini dirinya dan keluarga besar Zainudin tidak mengetahui kenapa tersangka Erwin memindahkan SF yang sekarang duduk di bangku SMP ke Lampung Selatan.
"Nah itu, kami juga belum mengetahui apa yang menjadi penyebab Erwin memindahkan adiknya ke kesana sebulan sebelum terjadinya peristiwa pembantaian tersebut," terang dia.
Yani menuturkan, setelah kejadian itu terungkap, SF sempat tinggal sementara di rumah Sekretaris Desa di sana, bukan di rumah Ayahnya.
"Kalau kemarin dia tinggal di rumah Pak Carik (sekretaris desa). Kasihan kalau di rumah. Tapi sekarang sudah balik lagi ke rumah ayahnya karena keluarga lainnya sudah datang," tandas Yani.
Seperti diketahui, Erwin membantai semua anggota keluarganya dan dikubur di dalam septic tank. Total jumlah korban ada lima orang, yakni Zaiunudin ayahnya, ibu tirinya, dua adiknya serta satu keponakan. Empat korban dibenamkan di septic tank, satu lainnya dikubur di kebun singkong.
(dpw/dpw)