"Allhamdullilah anak saya sudah masuk sekolah lagi hari ini, karena sudah tidak merasa takut," kata ayah siswi itu, Kun kepada detikSumut, Jumat (7/10/2022).
Dia menjelaskan, usai kejadian dua pekan lalu itu, anaknya kerap murung dan tak mau ke sekolah. Dia masih malu dan takut.
Kemarin, kawan-kawan sekelasnya menjenguk siswi itu. Mereka memberi kabar bahwa sang kepala sekolah, LW sudah dinonaktifkan dari sekolah itu. Mereka membujuknya untuk kembali bersekolah.
"Untung teman-temannya datang memberikan semangat dan kabar kalau kepseknya telah diganti. Bahkan pihak dinas juga pernah datang berkunjung melihat kondisi anak saya," jelas Kun.
Kun juga mengungkapkan, masih menunggu proses laporan ke polisi atas kasus yang menimpa anaknya. Karena sejak dilaporkan, oknum kepala sekolah itu belum diperiksa.
(dpw/dpw)