Polisi mengungkap pemicu Sumartono alias Tono (51), tega membacok mantan istrinya DD (49) berulang kali di Tanjung Morawa, Deli Serdang. Polisi menyebut motifnya karena sakit hati dan cemburu.
"Dia sakit hati diceraikan dan cemburu. Kata dia (pelaku), mantan istrinya ini berhubungan dengan orang lain, dekat dengan laki-laki lain," kata Kapolresta Deli Serdang, Kombes Irsan Sinuhaji, Selasa (20/9/2022).
Irsan mengatakan keduanya telah bercerai dan surat perceraiannya itu sebulan lalu telah keluar dari pengadilan. Sebelum melancarkan aksinya itu, pelaku telah mempersiapkan dengan matang. Setiap hari, dia mengasah parangnya untuk membunuh mantan istrinya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum kejadian, dia setiap hari mengasah parangnya itu," sebut Irsan.
Kejadian itu sendiri terjadi pada Senin (19/9) di Desa Dagang Kerawan, Kecamatan Tanjung Morawa, tepatnya di pinggir Lapangan Bola Peston.
Sumartono bertemu dengan mantan istrinya, dia lalu membacok berulang kali ke arah kepala dan wajah korban.
Setelah melancarkan aksinya, Sumartono kabur dari lokasi kejadian. Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak dan menangkapnya pagi tadi di sebuah kebun sawit milik salah satu perusahaan swasta di Tanjung Morawa.
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita dibacok berulang kali oleh seorang pria di Deli Serdang. Peristiwa pembacokan tersebut viral di media sosial (medsos). Dilihat detikSumut, Senin (19/9/2022), tampak seorang pria mengayunkan seperti senjata tajam (sajam) ke arah seseorang yang terduduk bersama sepeda motornya di jalan.
Setelah berulang kali mengayunkan sajam itu, tampak seorang pria lainnya mendekati lokasi. Saat didekati, pria yang membacok itu langsung lari dan kabur dari lokasi tersebut.
Dalam narasinya, pengunggah menyebut aksi mengerikan itu dilakukan seorang pria kepada mantan istrinya. "Seorang mantan suami terekam bacok wajah istri hingga terbelah di Desa Dagang Kerawan, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang," tulis pengunggah.
Sementara Kapolsek Tanjung Morawa AKP Firdaus Kemit membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada pagitadi. Dia menyebut sejauh ini korban belum bisa dimintai keterangan sementara pelakunya sedang diburu. "Betul. Korban belum bisa diminta keterangan. Dan pelaku masih kami lakukan pengejaran," ujar Firdaus.
(dhm/afb)