Ngambil Pisau, Kuat Takut Brigadir J Bawa Senjata dan Menembak

Berita Nasional

Ngambil Pisau, Kuat Takut Brigadir J Bawa Senjata dan Menembak

Tim detikX - detikSumut
Selasa, 06 Sep 2022 21:30 WIB
Siapa Kuat Maruf? Sosok Kuat Maruf disebut terlibat dalam kasus penembakan Brigadir J. Ia juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tewasnya Brigadir J.
Foto: Istimewa
Medan -

Pada tanggal 7 Juli 2022, di Magelang, terjadi peristiwa antara Brigadir J dan putri dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Peristiwa itu yang membuat Kuat emosi kepada Brigadir J.

Dilansir dari detikX, Selasa (6/9/2022), dijelaskan hari itu Putri menelepon Bharada Eliezer dan Bripka Rizky Rizal untuk mereka pulang. Putri menelepon sambil menangis.

Bharada Eliezer dan Bripka Ricky pun langsung pulang setelah mendapatkan telepon dari Putri. Sesampainya di rumah, keduanya mendapati suasana tegang, Kuat Ma'ruf berdiri di depan kamar putri, dan ART dari Ferdy Sambo berinisial S menangis di ujung tangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu Ricky bertanya kepada Kuat Ma'ruf tentang apa yang terjadi. Saat itu Kua menceritakan jika dirinya melihat Brigadir J di tangga. Kuat juga menyebut Brigadir J kabur sambil menangis saat dirinya mendekat.

Kuat kemudian meminta S untuk mengecek kondisi Putri Candrawathi. Istri Sambo itu ditemukan di kamar mandi dalam kondisi tergeletak. Kuat Ma'ruf maupun Bripka Ricky dalam sidang etik Ferdy Sambo beberapa waktu lalu tidak menjelaskan apa yang terjadi di kamar mandi itu terhadap Putri.

ADVERTISEMENT

Dari pengakuan Kuat, sebelum peristiwa itu, ART berinisial S melihat Brigadir J marah-marah sambil membanting pintu. Peristiwa Brigadir J itu diadukan S ke Kuat, namun Kuat tidak terlalu memperhatikan karena sedang menelepon.

Setelah selesai menelepon, Kuat yang berada di teras melihat dari balik jendela ada Brigadir J yang sedang turun tangga. Kuat kemudian memanggil Brigadir J, tapi tidak dihiraukan Brigadi J yang terus berlari ke arah dapur yang tembus ke garasi mobil. Ketika berhadap-hadapan dengannya di garasi, Yosua berbalik sambil berlari.

Ketika Kuat hendak mengangkat Putri dari kamar mandi bersama S, Brigadir J kembali mendatangi mereka. Tanpa dimintanya, Brigadir J berusaha menjernihkan perkara yang melibatkan dirinya.

"Bisa saya jelaskan, Om. Bisa saya jelaskan," kata Yosua seperti ditirukan Kuat saat memberikan kesaksian dalam sidang etik Sambo.

"Di situ saya emosi. Saya turun. 'Ibu kamu apain?' Tapi Brigadir J malah berlari ke arah dapur lagi. Di situ kan ada meja makan, saya spontan ambil pisau. Saya kantongi pisau itu dan balik lagi ke atas mengangkat Ibu bareng S. Karena S, kan, perempuan, saya bantu (mengangkat) dari belakang," ucap Kuat.

Kuat mengaku juga ingin bertanya tentang perbuatan Yosua kepada Putri, namun tak berani. Putri pun banyak diam sambil terus meneteskan air mata. Putri hanya mengatakan Yosua telah berlaku sadis. Kuat lalu menyarankan agar Putri melaporkan kejadian pada hari itu kepada Sambo.

"Setelah saya ngomong seperti itu, Yosua manggil-manggil saya dari bawah sambil menangis, 'Om... Om....' Yosua lalu berdiri di depan kamar. Saya bilang 'tutup' (pintu). Saya takut dia bawa senjata nembak aja," kata Kuat.

Baca cerita selengkapnya di sini




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads