Pada tanggal 7 Juli 2022, saat itu di Magelang, Bripka Ricky Rizal dan Bharada Eliezer, baru saja mengantarkan makanan dan kipas angin kepada anak dari Ferdy Sambo yang bersekolah di SMA Nusantara. Setelah melaksanakan tugas itu, keduanya kemudian menemui pamong atau pengasuh anak Sambo di Masjid Agung dekat alun-alun Magelang.
Dilansir dari detikX, Selasa (6/9/2022), saat itu ketika mereka sedang menunggu di lokasi masjid, sekitar pukul 19.00 WIB, telepon Richard berdering. Ternyata yang menelepon Richard adalah Putri Candrawathi, istri dari Ferdy Sambo.
Dari saluran telepon itu, sambil menangis Putri meminta agar Richard dan Ricky untuk pulang. Karena diminta Putri, kedua orang itu pun bergegas pulang. Mereka pun sampai di rumah Ferdy Sambo di Puri Cempaka Residence, Banyurojo, Mertoyudan, Magelang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setibanya di rumah, Richard dan Ricky tidak melihat siapapun di lantai 1 rumah Sambo. Setelah naik ke lantai 2, keduanya melihat Kuat Ma'ruf sedang berdiri di depan pintu kamar Putri, ada juga salah seorang ART Sambo, S, sedang menangis di ujung tangga. Saat itu masih terasa suasana ketegangan.
"Ada apa, Om?" tanya Ricky kepada Kuat penuh penasaran. Di kalangan ajudan dan ART Sambo, Kuat dipanggil dengan sebutan 'om'. Pria asal Banyumas, Jawa Tengah, itu memang sudah bertahun-tahun bekerja pada keluarga Sambo. Kuat mengenal Sambo sejak bosnya itu menjabat Kasat V Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 2009.
Kuat pun menceritakan peristiwa yang terjadi kepada Ricky. Saat itu Kuat bercerita melihat Brigadir J berdiri di tangga. Namun, ketika ia hampiri, Yosua justru berlari menghindar sambil menangis. Kuat kemudian menyuruh S untuk memeriksa kondisi Putri. S mendapati Putri di kamar mandi dengan posisi tergeletak.
Belum jelas peristiwa apa yang baru dialami Putri saat itu. Ricky dalam persidangan etik Sambo yang digelar pada pekan lalu dan materinya didapat detikX, mengatakan sempat bertanya langsung kepada Putri. Namun Putri enggan berterus terang dan justru menanyakan keberadaan Yosua. Ricky pun lalu mengkonfirmasi kepada Yosua, yang sudah pergi ke rumah tetangga.
"Ada apa, sih, Yos?" Ricky bertanya. "Nggak tahu, Bang, kenapa Kuat tiba-tiba marah dengan saya?" jawab Yosua. Yosua diberi tahu Ricky bahwa ia dipanggil Putri, namun menolak. Setelah dibujuk, Yosua akhirnya bersedia. Menurut Ricky, Yosua diajak bicara empat mata oleh Putri. Ia tak bisa menguping karena berjaga di dekat pintu kamar.
Kuat juga tidak menyebutkan perbuatan apa yang telah dilakukan Yosua kepada Putri. Sebelum kejadian menjelang petang hari itu, menurut Kuat, S memberi tahu dia bahwa Yosua sempat marah-marah dengan membanting pintu dapur. Namun ia menanggapi seadanya aduan S itu karena sibuk menelepon. Baca cerita selengkapnya di sini
(afb/afb)