Tangis Soimah Pecah Tahu Anak Tewas di Gontor: Cukup Anak Saya!

Sumatera Selatan

Tangis Soimah Pecah Tahu Anak Tewas di Gontor: Cukup Anak Saya!

Prima Syahbana - detikSumut
Selasa, 06 Sep 2022 12:31 WIB
Soimah (pakai hijab) saat menceritakan kematian anaknya di Ponpes Gontor (Prima/detikSumut)
Soimah (pakai hijab) saat menceritakan kematian anaknya di Ponpes Gontor (Prima/detikSumut)
Palembang -

Pondok Pesantren Gontor telah menyatakan permintaan maaf secara terbuka terhadap atas tewasnya seorang santri, AM (17), anak dari wanita asal Palembang, bernama Soimah. Sambil menangis Soimah sedikit memberikan tanggapan terkait hal tersebut.

"Aku berharap kondisi seperti ini tidak terjadi lagi, cukup di anak saya. Cukup di anak saya," kata Soimah sambil menangis, Selasa (6/9/2022).

Di samping itu, Soimah juga berharap dunia pendidikan ke depannya setelah kejadian ini lebih baik lagi, tidak terjadi lagi kekerasan terhadap anak yang sedang menempuh pendidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku kepingin di dunia pendidikan tidak ada kekerasan, jangan pakai fisik, cukup di anak saya," sambungnya.

Terkait proses penyelidikan kasus tersangka yang kini sedang dilakukan Polres Ponorogo, Soimah sendiri enggan berkomentar banyak. Hal itu karena saat ditemui detikSumut, dia terlihat masih sangat syok atas kejadian ini.

ADVERTISEMENT

Soimah menyarankan untuk menanyakan langsung ke kuasa hukumnya, Titis Rachmawati. Termasuk apakah dia akan melaporkan langsung dengan berangkat ke Jawa Timur atau tidak, ke depannya.

"Mungkin kalau untuk proses itu (Penyelidikan kepolisian) kami serahkan ke pengancara. Saya serahkan juga (soal laporan polisi) prosesnya ke Pengacara," tutup Soimah.

Sementara itu, Titis mengatakan terkait kejadian ini polisi telah melakukan penyelidikan kasus tersangka dengan membuat Laporan Polisi Model-A.

"Laporan polisi kan ada banyak macamnya, ada LPA ada LPB dan yang lainnya. Terkait ini polisi seperti sudah melakukan penyelidikan dengan laporan model A," kata Titis.

Pihak Gontor Minta Maaf. Baca Halaman Selanjutnya:

Pihak Ponpes Gontor mengakui ada dugaan penganiayaan terhadap anak Soimah hingga meninggal dunia.

"Atas nama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, saya selaku juru bicara pondok, dengan ini menyampaikan beberapa hal terkait wafatnya Almarhum Ananda AM, santri Gontor asal Palembang, pada hari Senin pagi, 22 Agustus 2022," kata juru bicara Pondok Modern Darussalam Gontor, Noor Syahid, dalam keterangan tertulis, seperti dilansir dari detikNews, Senin (5/9/2022).

Noor Syahid mengungkapkan beberapa hal terkait meninggalnya anak dari Soimah. Pertama pemintaan maaf pihak Gontor sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya almarhum AM, khususnya kepada orang tua dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan.

"Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum. Dan sebagai pondok pesantren yang concern terhadap pendidikan karakter anak, tentu kita semua berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," ujarnya.

Pihak Ponpes Gontor juga meminta maaf kepada orang tua dan keluarga almarhum jika dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan terbuka.

"Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," tuturnya.



Simak Video "Video: Kasus Pembacokan Pengantin Pria di Palembang Disebut karena Dendam"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads