Akibatnya, kaca etalase warung nasi yang berada di Jalan Sam Ratulangi, Bandar Lampung pecah akibat dilempar dan disabet celurit yang dibawa oleh anggota geng motor tersebut.
Menurut keterangan Restu (31) anak pemilik warung, anggota gang motor mendatangi wilayah itu menggunakan enam sepeda motor.
"Ada sekitar 6 motor yang datang, tiap motor berboncengan 3 orang," kata dia saat dihubungi detikSumut, Selasa (6/9/2022).
Menurut dia, kedatangan mereka dipancing oleh sekelompok pemuda di wilayahnya yang mengundang untuk tawuran dengan kode "COD". Kejadian itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi.
"Di sini nih ada anak-anak yang sengaja memancing mereka. Mereka ini terindikasi juga suka tawuran, mereka DM Instagram lawannya dengan kode COD," ujar Restu.
Dikatakan Restu, sekitar pukul 03.00 WIB, rombongan yang diundang tawuran tiba. Anak-anak yang sebelumnya tengah asik nongkrong di depan Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Lampung melarikan diri.
"Imbasnya, rombongan geng motor yang udah datang ngamuk sambil mengacungkan senjata tajam kaya golok dan celurit. Saya juga akhirnya ambil golok di dalam, mereka takut tapi warung makan ibu saya yang dilempari batu," terang dia.
Hingga saat ini dirinya belum melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian. Restu berharap ada tindakan tegas dari polisi serta pemerintah kota karena aksi geng motor pelajar ini telah meresahkan warga.
(dpw/dpw)