Seorang santri berinisial IM(17) di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan ditangkap karena menikam gurunya. Kepada polisi IM mengaku dendam karena kerap dimarahi korban.
"Setelah kita interogasi IM mengakui jika motifnya nekat menusuk korban karena dia menyimpan dendam," kata Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Apromico, Jumat (2/9/2022).
Mico menjelaskan, IM dendam kepada korban Bambang Setiawan (29) yang merupakan gurunya di ponpes tersebut karena ia sakit hati kerap dimarahi korban saat proses belajar mengajar berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasan pelaku, merasa dendam karena sering dimarahi korban," ungkapnya.
IM yang kini sudah jadi tersangka, ditahan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Terhadap IM polisi menjeratnya dengan pasal tindak pidana penganiayaan.
"Tersangka kini ditahan dan dijerat Pasal 351 ayat 2 KUHP," jelasnya.
Sebelumnya, warga OKU Timur sempat digegerkan dengan adanya peristiwa penikaman seorang guru pondok pesantren (ponpes)bernama Bambang Setiawan (29). Bambang dikabarkan ditikam santrinya sendiri saat hendak melaksanakan salat Ashar.
"Iya, kejadiannya benar," kata Kasat Reskrim Polres OKU Timur, AKP Apromico dikonfirmasi detikSumut, Kamis (1/9/2022)
Peristiwa yang nyaris merenggut nyawa Bambang itu terjadi di ponpes di Desa Baturaja Bungin, Bunga Mayang, tempat ia mengajar, pada Rabu (31/8) sekitar puku 15.00 WIB. Menurut Mico, sebelum kejadian pelaku sengaja membawa senjata tajam untuk menghabisi nyawa korban.
Usai menikam korban, pelaku kemudian melarikan diri. Polisi kemudian memburunya dan menangkap IM saat bersembunyi di rumah salah satu kepala desa di sana.
(dpw/dpw)