Santri Penikam Guru Pesantren Saat Hendak Salat di Sumsel Ditangkap!

Sumatera Selatan

Santri Penikam Guru Pesantren Saat Hendak Salat di Sumsel Ditangkap!

Prima Syahbana - detikSumut
Jumat, 02 Sep 2022 08:24 WIB
Santri penikam guru di ponsel OKU Timur, Sumsel saat diperiksa polisi.
Santri penikam guru di ponsel OKU Timur, Sumsel saat diperiksa polisi. (Foto: Istimewa)
OKU Timur -

Polisi menangkap santri berinisial IM (17), pelaku penikaman seorang guru pondok pesantren (ponpes) di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan. IM yang saat kejadian meninggalkan korban terkapar bersimbah darah, ditangkap tanpa perlawanan saat sembunyi di rumah seorang Kades.

"Pelakunya sudah kita tangkap ya," kata Kasat Reskrim OKU Timur AKP Apromico kepada detikSumut, Kamis (2/9/2022).

Adapun guru ponpes yang ditikam itu bernama Bambang Setiawan (29) -sebelumnya ditulis M Hasan (34)-. Korban ditikap saat hendak salat Ashar. Usai menikam korban, pelaku langsung kabur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat kita mengetahui pelaku kabur meninggal korban Bambang di lokasi kejadian, kita bersama Polsek setempat kemudian melakukan penyelidikan dan memburunya," katanya.

Ketika mengetahui IM bersembunyi di rumah seorang kades di Bunga Mayang, OKU Timur, polisi kemudian mengatur strategi untuk menangkap pelaku yang masih di bawah umur itu.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah penangkapan terhadap pelaku berlangsung kondusif. Pelaku berhasil kita amankan bersama Polsek Martapura tanpa perlawanan. Dia terakhir bersembunyi di rumah kades, dia diamankan di sana," katanya.

Selanjutnya, sambung Mico, IM pun dibawa ke kantor polisi guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu polisi juga menyita sejumlah bukti yakni, sebilah senjata tajam jenis belati dan dua helai baju korban.

"Barang bukti seperti sajam bergagang kayu jenis belati dan pakaian korban sudah kita sita. Pelaku juga sudah kita amankan bersama Polsek Martapura, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Sebelumnya, Warga OKU Timur sempat digegerkan dengan adanya peristiwa penikaman seorang guru Pondok Pesantren (Ponpes) bernama M Hasan Rusdin (34), yang belakangan diketahui bernama Bambang Setiawan (29). Bambang dikabarkan ditikam santrinya sendiri saat hendak melaksanakan salat Ashar.

"Iya, kejadiannya benar," kata Kasat Reskrim Polres OKU Timur, AKP Apromico dikonfirmasi detikSumut, Kamis (1/9/2022)

Peristiwa yang nyaris merenggut nyawa Bambang itu terjadi di ponpes di Desa Baturaja Bungin, Bunga Mayang, tempat ia mengajar, pada Rabu (31/8) sekitar puku 15.00 WIB. Menurut Mico, sebelum kejadian pelaku sengaja membawa senjata tajam untuk menghabisi nyawa korban.

Akibat kejadian itu korban mengalami sejumlah luka tusuk di tubuhnya, diantaranya di punggung, lengan dan beberapa bagian tubuh lainnya. Korban yang usai kejadian terkapar bersimbah darah kemudian ditemukan warga Ponpes tersebut.

Selanjutnya, korban langsung di larikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis. Sementara pelaku yang kembali hendak menikam korban, langsung kabur usai dilerai saksi yang ada di TKP.

"Saat korban jatuh posisi telentang, terkapar, berdarah. Saksi melihat pelaku hendak menikam kembali korban yang sudah tak berdaya, saksi melerai pelaku. Saat dilerai pelaku kabur melarikan diri," ujarnya.

Dari informasi itu polisi melakukan penyelidikan. Polisi pun memburu pelaku yang identitasnya sudah dikantongi. "Setelah mendapat informasi kita langsung melakukan penyelidikan. Pelaku merupakan orang yang dikenal korban langsung kita kejar," jelasnya.




(dpw/dpw)


Hide Ads