Detik-detik Santri di Sumsel Tikam Guru saat Hendak Salat

Sumatera Selatan

Detik-detik Santri di Sumsel Tikam Guru saat Hendak Salat

Prima Syahbana - detikSumut
Jumat, 02 Sep 2022 09:46 WIB
Klitih Itu Apa? Pergeseran Makna di Balik SriSultanYogyaDaruratKlitih
Ilustrasi penikaman. (Foto: detikcom)
OKU Timur -

Polisi menangkap dan menahan santri berinisial IM (17), pelaku penikaman seorang guru pondok pesantren (ponpes) di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel). Polisi pun menjelaskan kronologi kejadian hingga akhirnya IM nekat melakukan aksi itu.

Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Apromico mengatakan, peristiwa itu berawal ketika guru bernama Bambang Setiawan (29) baru saja selesai mengambil air wudu untuk melaksanakan salat Ashar berjemaah di ponpes tersebut.

"Jadi sebelum kejadian, korban ini kan mengambil wudu. Dia mau salat Ashar karena waktunya sudah masuk," kata AKP Mico kepada detikSumut, Jumat (2/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata, sebelum korban mengambil wudu, pelaku sudah mengintai korban dari jarak yang tidak begitu jauh di lokasi kejadian. Pelaku saat itu disebut sudah mempersiapkan pisau belati untuk menikam korban.

"Melihat korban di sana, pelaku kemudian langsung mendekati korban. Dia yang datang dari arah belakang langsung melakukan penusukan menggunakan sebilah belati terhadap korban," katanya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan hasil penyelidikan, kejadian itu berlangsung begitu saja. Korban langsung ditikam pelaku secara membabi buta di beberapa bagian tubuhnya.

Bahkan, meski korban sudah terkapar pelaku yang emosi masih berusaha menikam korban. Namun, aksi terkakhirnya itu gagal karena dihalangi saksi yang melerainya.

"Pelaku langsung menusuk korban di bagian punggung sebelah kanan sebanyak satu kali, kemudian pelaku menarik pisau belati tersebut. Pisau itu kembali mengenai bagian lengan sebelah kiri korban. Kemudian korban terjatuh dengan posisi terlentang, lalu pelaku hendak melakukan penusukan kembali kemudian pelaku dihalangi oleh saksi," bebernya.

Miko mengaku IM sempat diamankan, akan tetapi dia berhasil kabur. Melihat korban kritis saksi kemudian membawa korban ke rumah sakit Simpang Martapura untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Akibatnya korban mengalami luka tusuk di punggung sebelah kanan sebanyak 20 jahitan dan lengan sebelah kiri sebanyak 20 jahitan. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Martapura," terangnya.

Dari laporan itulah polisi kemudian melakukan penyelidikan dan memburu keberadaan pelaku. Ketika mengendus pelaku yang ketakutan dan akhirnya bersembunyi di rumah Kades di Bunga Mayang, OKU Timur, polisi langsung bergerak melakukan penangkapan.

"Dari laporan itu di Polsek, kita dari Reskrim Polres turun melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku. Setelah tahu pelaku sembunyi di rumah kades pelaku kita tangkap tanpa perlawan. Pelaku juga mengakui perbuatannya," jelas Kasat.




(dpw/dpw)


Hide Ads