Geger! Guru Ponpes di Sumsel Ditikam Santrinya saat Hendak Salat

Sumatera Selatan

Geger! Guru Ponpes di Sumsel Ditikam Santrinya saat Hendak Salat

Prima Syahbana - detikSumut
Kamis, 01 Sep 2022 23:13 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Foto: Edi Wahyono
Palembang -

Warga Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel) geger dengan adanya peristiwa penikaman seorang guru Pondok Pesantren (Ponpes) bernama Bambang Setiawan (29). Bambang dikabarkan ditikam santrinya sendiri saat hendak melaksanakan salat ashar.

"Iya, kejadiannya benar," kata Kasat Reskrim Polres OKU Timur, AKP Apromico dikonfirmasi detikSumut, Kamis (1/9/2022).

Miko mengatakan, bahwa korban merupakan seorang guru yang bekerja di ponpes tersebut. Sedangkan, pelaku merupakan seorang santri yang diduga sengaja membawa pisau untuk menghabisi nyawa pelaku.

"Korban ini guru, sedangkan pelakunya itu muridnya sendiri," kata katanya.

Peristiwa yang nyaris merenggut nyawa Bambang itu terjadi di Ponpes, Desa Baturaja Bungin, Bunga Mayang, tempat ia mengajar, pada Rabu (31/8) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Kejadiannya Rabu kemarin. Sore menjelang salat ashar," katanya.

Menurut Mico, akibat kejadian itu korban mengalami sejumlah luka tusuk di tubuhnya. Sejauh ini diketahui korban menderita luka tusuk di bagian punggung dan lengan.

"Korban mengalami sejumlah luka tusuk, ada di punggung, di lengan dan bagian tubuh lainnya," kata Kasat.

Korban yang usai kejadian terkapar bersimbah darah kemudian ditemukan warga Ponpes tersebut. Korban langsung di larikan ke Rumah Sakit untuk mendapat pertolongan medis. Sementara pelaku langsung kabur usai dilerai saksi yang ada di TKP.

"Saat korban jatuh posisi telentang, terkapar, berdarah. Saksi melihat pelaku hendak menikam kembali korban yang sudah tak berdaya, namun gagal karena saksi langsung melerai pelaku. Saat dilerai pelaku kabur melarikan diri," ujarnya.

Dari informasi itu polisi melakukan penyelidikan. Polisi pun memburu pelaku yang identitasnya sudah dikantongi. Mico juga belum menjelaskan apa motif dalam kejadian itu.

"Setelah mendapat informasi kita langsung melakukan penyelidikan. Pelaku merupakan orang yang dikenal korban langsung kita kejar, kita buru," jelasnya.




(bpa/bpa)


Hide Ads