Partai Gerindra menyayangkan aksi Anggota DPRD Palembang M Sukri Zen yang menganiaya seorang wanita di SPBU. Aksi brutal M Sukri Zen itu pun dianggap membuat perjuangan Partai Gerindra yang ingin menjadikan Prabowo Subianto Presiden 2024 semakin berat.
"Kasus Palembang kita cepat bertindak. Karena hal seperti ini akan menjadikan perjuangan kita menjadi berat," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dilansir dari detikNews, Senin (29/8/2022).
Kata Muzani Partai Gerindra telah memberhentikan Sukri Zen secara tidak hormat. Menurut dia Partai Gerindra tidak akan menolerir tindakan kekerasan dengan alasan apapun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan ada kader yang menghambat kemenangan Prabowo presiden karena tindakan-tindakan yang melanggar hukum," tegansya.
Wakil Ketua MPR ini menambahkan bahwa kader Gerindra harus menjadi contoh baik bagi masyarakat. Selain itu, kader Gerindra juga harus memberikan pemahaman serta bantuan-bantuan yang sifatnya untuk kesejahteraan rakyat, bukan justru melakukan tindakan kekerasan yang bisa mencoreng nama baik partai.
"Tidak boleh ada lagi anggota Gerindra yang bertindak melakukan kekerasan seperti di Palembang kemarin. Itu adalah yang pertama dan yang terakhir," tegasnya.
"Kita tidak ingin semangat kita memenangkan Prabowo Presiden Gerindra Menang tergerus akibat ulah satu dua orang anggota partai. Partai akan bertindak tegas terhadap orang yang melakukan cara-cara seperti itu," jelasnya.
Polisi sendiri telah menetapkan M Sukri Zen sebagai tersangka atas kasus penganiayaan terhadap seorang wanita bernama Tata di SPBU.
"Untuk saat ini iya (Sukri Zen tersangka) hanya Pasal 351 ayat 4 KUHP itu saja yang dikenakan. Sudah ditahan hingga 20 hari ke depan sejak kemarin," jelas Kapolrestabes Palembang Kombes Mokhamad Ngajib.
(astj/astj)