Anggota DPRD Palembang Penganiaya Wanita Terancam Dipecat Gerindra

Sumatera Selatan

Anggota DPRD Palembang Penganiaya Wanita Terancam Dipecat Gerindra

Prima Syahbana - detikSumut
Rabu, 24 Agu 2022 18:36 WIB
Palembang - Gerindra memastikan akan memberi sanksi tegas kepada anggota DPRD Palembang yang menganiaya perempuan saat mengantre bahan bakar di SPBU. Anggota dewan berinisial MS itu terancam dipecat jika terbukti bersalah.

"Kami Partai Gerindra Kota Palembang tidak mentolerir apa yang sudah dilakukan bapak Sukri Zen (MS)," kata Ketua DPC Gerindra Kota Palembang, Akbar Alfaro, Rabu (24/8/2022).

Akbar memastikan, pria berinisial MS yang diduga menganiaya korban adalah M Sukri Zen. Dia adalah kader Gerindra yang kini menjadi anggota dewan. Dia menegaskan, apa yang dilakukan Sukri telah mencoreng nama baik partai.

"Bapak Sukri Zen sebagai public figure, sebagai anggota DPRD Kota Palembang, sebagai representasi Partai Gerindra Palembang yang ada di tengah-tengah masyarakat dan sikap Gerindra Palembang akan memberikan sanksi tegas kepada Bapak Sukri Zen, bahkan sampai sanksi pemecatan," katanya.

Terkait pemecatan terhadap MS sebagai kader Gerindra, Akbar mengaku akan menunggu keputusan resmi dari DPP Gerindra.

"Dan proses pemecatan pun nanti kita akan tunggu dari sikap dari DPP," jelasnya.

Dia mengungkapkan, siang tadi korban dan MS sudah melakukan mediasi. Namun hasil dari mediasi itu belum diungkapkannya.

"Dan perlu kami sampaikan antara pelapor dn terlapor Bapak Sukri Zen sudah ada pertemuan mediasi," katanya.

Sebelumnya, video rekaman kamera pengawas yang merekam dugaan penganiayaan seorang anggota DPRD Palembang terhadap seorang perempuan, viral di media sosial. Kejadian itu diketahui terjadi di SPBU Jalan Demang Lebar Daun, Ilir Barat I, Palembang.

Wanita yang menjadi korban penganiayaan itu adalah Tata (31). Dia menyebut, saat kejadian pada 5 Agustus lalu, dia dan ibunya sedang mengantre untuk mengisi pertalite di SPBU itu. Saat itu, katanya, mobilnya berada di posisi antrean nomor tiga.

Saat sedang mengantre, mobil berpelat bintang tiga BG 7 UB tiba-tiba datang dan seketika melintang di depan mobil mereka.

"Kami kan ngantre tuh, mobil kami di posisi barisan ketiga dan yang paling depan sudah mau selesai jadi masuknya ke antrean nomor dua ya. Nah tiba-tiba mobil itu melintang di depan mobil kami," kata Tata saat dikonfirmasi detikSumut, Rabu (24/8/2022).

Karena tak diberi izin memotong antrean itu, pria pengendara mobil mewah itu lantas berubah beringas. Dia sempat melontarkan kata-kata kotor berulang kali kepada Tata dan ibunya.

Tak sampai di situ, pria yang diduga oknum anggota DPRD Palembang berinisial MS itu malah memukul Tata. Saat itu Tata turun dan bertanya, pria itu masih berteriak dengan kata-kata yang tidak pantas. Hingga Tata dianiaya pria itu dengan cara dipukul di beberapa bagian tubuhnya dengan tangan kosong dan berakhir setelah dipisahkan warga sekitar.

"Terus saya turun saya tanya gimana Pak maksudnya apa memaki ibu saya seperti itu. Dia langsung mukulin saya kayak nggak mikir lagi. Saya di pukulnya di lengan, terus di kepala, bibir, sama jari dipelintir. Setelah dia mukul itu karena di lokasi itu ramai jadi dipisahinlah sama orang," bebernya.

detikSumut sudah berusaha mengkonfirmasi kejadian ini ke MS via telepon dan pesan WhatsApp, namun hingga kini dia belum merespons. (dpw/dpw)



Hide Ads