"Kita akan lihat dulu, kita pastikan dulu," kata Zainal dikonfirmasi detikSumut, Rabu (24/8/2022).
Menurut Zainal, MS belum tentu melakukan penganiayaan seperti tudingan korban. Dia meminta publik jangan menebak-nebak siapa pelaku penganiayaan itu.
"Jangan nebak-nebak dulu," katanya.
Dia menegaskan, DPRD Palembang tentu akan mengecek kebenaran atas peristiwa itu. Dia juga akan mengecek ke fraksi. Hanya saja, Zainal enggan menjelaskan MS dari fraksi partai apa.
"Iya kita lihat, mereka kan ada fraksinya di DPRD. Kurang tahu kita (MS dari partai apa) belum jelas karena masih dikroscek," ungkapnya.
Zainal mengaku, dirinya enggan menanggapi lebih jauh sebelum pihaknya melakukan cek silang di lapangan. "Iya, intinya kita akan kroscek dulu ya," tutupnya.
Sebelumnya, seorang perempuan, Tata (31) melapor ke polisi mengaku telah dianiaya seorang pria yang merupakan oknum Anggota DPRD Palembang.
Diketahui, rekaman CCTV penganiayaan yang dilakukan oknum dewan berinisial MS terhadap Tata, viral di media sosial. Dalam video yang beredar itu MS terlihat tengah menggunakan kaos putih.
Peristiwa dugaan penganiayaan yang terjadi malam hari di SPBU Jalan Demang Lebar Daun, Ilir Barat I, Palembang itu disebut terjadi karena Tata dan ibunya tak memberikan izin mobil BG 7 UB berlambang jenderal bintang tiga milik MS untuk menyerobot antrean BBM subsidi jenis Pertalite.
(dpw/dpw)