Seali Mengaku Suaminya Belum Tahu Skenario Sambo saat Dinonaktifkan

Ekslusif detikcom

Seali Mengaku Suaminya Belum Tahu Skenario Sambo saat Dinonaktifkan

Tim detikNews - detikSumut
Jumat, 12 Agu 2022 10:02 WIB
Brigjen Hendra Kurniawan dan istri, Seali Syah.
Foto: Brigjen Hendra Kurniawan dan istri, Seali Syah. (Foto: dok. Mrs. Seali HK)
Medan -

Seali Syah, istri Brigjen Hendra Kurniawan mengaku bahwa suaminya belum mengetahui skenario Irjen Ferdy Sambo saat dinonaktifkan. Bahkan setelah dinonaktifkan Sambo masih berkomunikasi dengan Brigjen Hendra.

Hal itu diungkapkan anggota bayangkari tersebut dalam wawancara eksklusif dengan detik.com. Terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Seali mengaku bahwa suaminya hanya menjadi korban yang terseret karena skenario Sambo.

Seali sangat kecewa karena suaminya kini ikut terseret dalam kasus dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan jenderal pada bintar polri itu. Seali pun buka-bukaan soal mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seali Syah mengungkapkan komunikasi terakhir Irjen Ferdy Sambo kepada suaminya usai insiden penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Suaminya masih sempat berkomunikasi dengan Ferdy Sambo. Komunikasi itu tepatnya setelah Brigjen Hendra dinonaktifkan sebagai Karopaminal Divisi Propam Polri.

"Kayak 'Ndra cuma elo orang yang gue percaya, demi Tuhan' gitu kan," ujar Seali, Kamis (12/8/2022).

ADVERTISEMENT

Pada saat itu, Hendra Kurniawan masih belum mengetahui jika Ferdy Sambo membuat skenario soal kematian Brigadir J ini. Sebagai bawahan, Hendra pun hanya memberikan semangat saja kepada Irjen Ferdy Sambo kala itu.

"Habis itu suami bilang 'Ya udah lah Bang, ya kita kuat-kuat diri aja' dia bilang gitu," katanya.

Menurut Seali Syah, suaminya juga tidak tahu permasalahan apa yang sebenarnya terjadi ketika terjadi penembakan itu. Yang diketahui Hendra Kurniawan selama ini adalah versi Ferdy Sambo bahwa Brigadir J telah melecehkan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo. Tetapi, belakangan, ternyata Ferdy Sambo merekayasa sehingga seolah-olah terjadi baku tembak.

"Ya udah beliau (Ferdy Sambo) cuma bilang 'Masalahnya ini bini gue Bro, gue kepikiran harga diri sebagai suami, sebagai kepala rumah tangga' gitu," tuturnya.

Seali Syah mengungkapkan suaminya memang dihubungi Ferdy Sambo pada hari kejadian, Jumat (8/7) lalu. Hendra Kurniawan diminta datang ke rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, dan baru tiba satu setengah jam lebih atau sekitar pukul 19.00 WIB.

Menurut penuturan ajudan Hendra yang disampaikan ke Seali, suaminya tak langsung masuk ke dalam TKP saat itu. Hendra Kurniawan berbincang dengan Ferdy Sambo di dalam garasi.

Hendra kemudian mendengar cerita Ferdy Sambo menurut versinya saat itu. Namun ternyata, Ferdy Sambo menutupi kebenaran yang sesungguhnya.

"Karena suami juga nyampe TKP itu kan 1,5 jam lebih setelahnya kan. Jadi yang suami ceritain ke aku 'Iya Mah, Mba Putri (istri Ferdy Sambo) lagi tidur, mereka kan biasa tuh setiap habis pulang dari luar kota, mereka PCR dulu, ya biasalah mereka ke rumah singgah nggak langsung ke Saguling, gitu," Seali menuturkan kembali perkataan suaminya.

"'Terus habis itu Mba Putri mungkin capek habis perjalanan mungkin tidur di bawah', dibilang gitu, 'terus ya begitulah terjadi tragedi yang Brigadir J masuk ke dalam kamar (melakukan dugaan pelecehan), nyekek, terus nodong senjata terus Ibu teriak'," Seali kembali menuturkan ucapan Brigjen Hendra.




(bpa/bpa)


Hide Ads