Istri Brigjen Hendra Kecewa Suaminya Terseret Masalah Irjen Sambo

Istri Brigjen Hendra Kecewa Suaminya Terseret Masalah Irjen Sambo

Tim detikNews - detikSumut
Jumat, 12 Agu 2022 02:38 WIB
Brigjen Hendra Kurniawan dan istri, Seali Syah.
Foto: Brigjen Hendra Kurniawan dan istri, Seali Syah. (Foto: dok. Mrs. Seali HK)
Jakarta -

Perbuatan Irjen Ferdy Sambo ternyata menimbulkan kekecewaan terhadap berbagai pihak. Termasuk pada kelompok bayangkari atau istri polisi yang saat ini suaminya terseret kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau brigadir J.

Salah satu anggota bayangkari yang mengaku kecewa adalah istri Brigjen Hendra Kurniawan, Seali Syah. Seali mencurahkan isi hatinya di media sosial terkait kasus Irjen Ferdy Sambo yang turut menyeret suaminya.

Seali Syah mengungkapkan kekecewannya kepada Ferdy Sambo yang disebutnya telah membuat skenario hingga seluruh masyarakat kena 'prank'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika ada urusan 'rumah tangga' kemudian ada korban jiwa..dibuatlah sebuah SKENARIO peran yang hanya orang2 dalam rumah itu yang tahu. Ketika penyidik datang, para aktor di dalam rumah tersebut menjalankan SKENARIO dengan sangat lancar..bukan hanya institusi, tapi seluruh rakyat Indonesia kena 'PRANK'," ujar Seali Syah saat dihubungi detikcom. Hal yang sama juga disampaikan Seali dalam postingan Instagram Storiesnya, Kamis (11/8/2020).

Dalam perbincangan dengan detikcom, Saeli Syah mengungkapkan bahwa curhat itu adalah sebuah bentuk protes dirinya yang mewakili ibu-ibu Bhayangkari yang 'ditinggal' suaminya karena harus terseret ke dalam pusara kasus Irjen Sambo.

ADVERTISEMENT

Seali mengungkapkan bahwa suaminya, Hendra Kurniawan, betul-betul korban 'prank' atas skenario Irjen Sambo. Akpol '95 itu tidak mengetahui yang sebenarnya terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo.

"Suami saya selama ini kan hanya menangani kode etiknya, tidak ke materi penyelidikan atau penyidikan. Namun karena yang terduga pelaku ini sesama polisi, Bapak itu kan hanya bertugas memeriksa si polisi yang melakukan penembakan ini Bharada E dan itu pun dia baru nerima berkas dari Provos," ujar Seali.

Seali menjelaskan suaminya memang datang ke lokasi kejadian di rumah Irjen Sambo, 2 jam lebih setelah kejadian pada Jumat (8/7). Mantan Karopaminal Propam Polri ini tiba-tiba ditelepon Ferdy Sambo dan diminta datang ke lokasi.

"Iya ditelepon langsung (oleh Ferdy Sambo). Cuma pada saat itu suamiku posisinya ada di daerah Pantai Indah Kapuk. Pokoknya hari Jumat itu sekitar jam 18.00 WIB atau 19.00 WIB aku lupa, suami aku nelpon, dia bilang 'Mah, Ayah balik ke arah selatan', 'lho kenapa?' 'ada tembak-tembakan di rumah Pak Kadiv, ayah ditelpon' gitu aja," jelas Seali.

Setiba di TKP, kata Seali, suaminya itu langsung berbincang dengan Irjen Ferdy Sambo di garasi dan tak langsung masuk ke rumah.

"Masuk ke dalam pun udah kayak posisi mau diberes-beresin semuanya," katanya.

Seali mengatakan dirinya juga sempat menghubungi salah satu penyidik Polres Metro Jakarta Selatan untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.

"Iya sama ceritanya salah satu penyidik 'Izin Mba, saya sampai ke TKP, mereka memperagakan orang-orang di rumah itu kejadiannya seperti apa, terus ya udah 'saya melakukan olah TKP', dinomor-nomorinlah seperti biasa ada Inafis foto dokumen semuanya. Kok nggak ada police line ya Bang? (Seali bertanya ke penyidik), soalnya kasusnya kan penembakan. Terus jawaban dia 'Ya Mba kita kan cuma melati dua kalau diperintah bintang dua untung copot police line-nya kita bisa bikin apa', gitu," beber Seali.




(bpa/bpa)


Hide Ads