Pembunuh Bocah Saat Belajar di Deli Serdang Disebut Sempat ODGJ

Pembunuh Bocah Saat Belajar di Deli Serdang Disebut Sempat ODGJ

Goklas Wisely - detikSumut
Kamis, 11 Agu 2022 08:23 WIB
Polsek Sunggal telah menemukan sepeda motor yang dipakai Rahmat yakni pembunuh bocah VI SD berinisial SRB (10) di ruang kelas Yayasan Baiti Jannati, Deli Serdang, untuk melarikan diri. Istimewa
Foto: Polsek Sunggal telah menemukan sepeda motor yang dipakai Rahmat yakni pembunuh bocah VI SD berinisial SRB (10) di ruang kelas Yayasan Baiti Jannati, Deli Serdang, untuk melarikan diri. Istimewa
Medan -

Polisi masih memburu Rahmat yang membunuh bocah kelas VI SD berinisial SRB (10) di ruang kelas Yayasan Baiti Jannati, Deli Serdang. Sejauh ini ada tiga saksi yang telah diperiksa.

Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha mengatakan sejauh ini ada tiga barang bukti yang sudah diamankan, yakni sendal, pisau, dan sepeda motor yang dikenakan pelaku.

"Selain itu ada tiga saksi yang sudah diperiksa. Nah, dari beberapa keterangan ada yang menyebutkan bahwa pelaku ternyata pernah dirawat di rumah sakit jiwa," katanya saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (11/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chandra menjelaskan Rahmat pernah menjadi pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) selama dua Minggu pada Maret 2021. Demikian, sejauh ini pihaknya belum bisa menyimpulkan motif pelaku sebelum ditangkap.

Pasalnya, ada kemungkinan suatu tindakan korban atau pun lainnya yang membuat pelaku tersinggung, tertekan atau lain sebagainya sehingga berujung pada pembunuhan.

ADVERTISEMENT

"Kita belum ingin berkesimpulan. Karena kita dapati info pelaku sempat jadi ODGJ. Akan tetapi, nanti akan dipastikan lagi apakah sampai sekarang gejala itu masih ada," ujarnya.

Di samping itu, pihaknya saat ini juga turut fokus untuk melakukan trauma healing kepada para guru dan murid yang menyaksikan kejadian mengetikan itu.

Dikatakan, setidaknya ada 30 siswa yang menyaksikan kejadian naas menimpa SRB. Kegiatan untuk trauma healing itu akan dilakukan bersama pihak terkait. Diperkirakan akan dilakukan dalam waktu dekat.

Sebelumnya diberitakan, SRB tewas ditikam pamannya sendiri saat belajar di sekolah Yayasan Baiti Jannati. SRB ditikam pakai pisau dapur di sekitar bagian jantung.

Ketua Yayasan Baiti Jannati, Waluyo mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pagi tadi, Selasa (9/8/2022) sekitar pukul 07.30 WIB. Awalnya SRB mengikuti apel pagi bersama murid lainnya.

Selanjutnya SRB dan murid lainnya masuk ke kelas untuk membaca surat-surat pendek. Biasanya wali kelas mengajar dengan kondisi pintu terbuka. Akan tetapi kali ini pintu kelas ditutup.

"Tiba-tiba pelaku datang dan mendobrak pintu kelas. SRB langsung ditusuk pakai pisau di bagian jantung," kata Waluyo.

"Tiba-tiba pelaku datang dan mendobrak pintu kelas. SRB langsung ditusuk pakai pisau di bagian jantung," kata Waluyo.

Guru dan siswa lain dalam kelas itu langsung menjerit histeris. Waluyo juga langsung menuju ruang kelas yang sudah gaduh itu.

Dia mendapati SRB sudah tergeletak berlumuran darah. Siswa malang itu kemudian dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong saat masih di perjalanan.

"Kemungkinan SRB meninggal di jalan," sebutnya.

Diketahui, pelaku penikaman itu adalah Rahmat (32) yang merupakan paman korban. Menurut salah satu anggota keluarga, korban sering dikasari oleh pelaku.

"SRB pernah dicekik juga sama pelaku. Tidak tahu masalah apa. Padahal SRB rajin dan penurut," kata sepupu korban, Wanda.

Saat ini, jenazah bocah malang itu masih disemayamkan di rumah duka di Jalan Jambu, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Diketahui, ibu SRB saat ini sedang berada di Malaysia untuk bekerja.

Sementara pelaku, usai menikam korban langsung melarikan diri. Saat ini pihak kepolisian masih memburunya.




(bpa/bpa)


Hide Ads