Kepolisian Sektor (Polsek) Sunggal telah menemukan sepeda motor yang digunakan Rahmat yakni pembunuh bocah VI SD berinisial SRB (10) di ruang kelas Yayasan Baiti Jannati, Deli Serdang, untuk melarikan diri.
Kapolsek Sunggal, Kompol Chandra Yudha menjelaskan Rabu (10/8/2022) pagi didapati informasi sepeda motor pelaku terparkir di pekarangan masjid di Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru.
"Kata warga sekitar tidak ada yang melihat pelaku. Cuma sepeda motornya terparkir. Itu sudah dibenarkan bapak pelaku juga," kata Chandra saat dikonfirmasi detikSumut.
Amatan detikSumut dari foto yang diberikan Chandra terlihat sepeda motor dipakai pelaku berwarna hitam tanpa batok serta lampu depan. Tampak, sepeda motor itu tidak dalam kondisi rusak.
Pihaknya saat ini sedang mengecek CCTV yang ada di sekitar lokasi untuk mendapati jejak pelaku. Demikian, saat ini kepolisian telah mendapati barang bukti pisau, sendal, dan sepeda motor milik pelaku.
Sebelumnya diberitakan, SRB (10) tewas ditikam pamannya sendiri di ruang kelas Yayasan Baiti Jannati. Aksi pembunuhan itu dilakukan saat korban belajar di dalam kelas.
Ketua Yayasan Baiti Jannati, Waluyo mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pagi tadi, Selasa (9/8/2022) sekitar pukul 07.30 WIB. Awalnya SRB mengikuti apel pagi bersama murid lainnya.
Selanjutnya SRB dan murid lainnya masuk ke kelas untuk membaca surat-surat pendek. Biasanya wali kelas mengajar dengan kondisi pintu terbuka. Akan tetapi kali ini pintu kelas ditutup.
"Tiba-tiba pelaku datang dan mendobrak pintu kelas. SRB langsung ditusuk pakai pisau di bagian jantung," kata Waluyo.
Guru dan siswa lain dalam kelas itu langsung menjerit histeris. Waluyo juga langsung menuju ruang kelas yang sudah gaduh itu.
Dia mendapati SRB sudah tergeletak berlumuran darah. Siswa malang itu kemudian dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong saat masih di perjalanan.
"Kemungkinan SRB meninggal di jalan," sebutnya.
Diketahui, pelaku penikaman itu adalah Rahmat (32) yang merupakan paman korban. Menurut salah satu anggota keluarga, korban sering dikasari oleh pelaku.
"SRB pernah dicekik juga sama pelaku. Tidak tahu masalah apa. Padahal SRB rajin dan penurut," kata sepupu korban, Wanda.
Saat ini, jenazah bocah malang itu masih disemayamkan di rumah duka di Jalan Jambu, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Diketahui, ibu SRB saat ini sedang berada di Malaysia untuk bekerja.
Sementara pelaku, usai menikam korban langsung melarikan diri. Saat ini pihak kepolisian masih memburunya.
(bpa/bpa)