Polisi menetapkan enam siswa SMP di Lampung Barat sebagai tersangka. Keenam siswa SMP itu diduga menganiaya rekannya berinisal AP (13) hingga tewas.
Kapolres Lampung Barat, AKBP Hadi Saepul Rahman keenam siswa SMP yang dijadikan tersangka melakukan pengeroyokan terhadap A-P karena dendam.
"Ada perselisihan antara korban dengan salah satu pelaku berinisial R di sekolah. Kemudian R mengadu ke tersangka DM yang merupakan kepala geng mereka," katanya, Selasa (9/8/2022).
Dia menyebutkan perselisihan itu menyebabkan R dipanggil serta diperingatkan oleh guru Bimbingan Konseling (BK).
"R ini sakit hati karena mendapatkan peringatan, Dari situ timbul niatnya untuk membalas korban," terangnya.
Setelah bertemu dengan DM dan kemudian mengajak pelaku lainnya bertemu di kediamannya dan merencanakan pengeroyokan terhadap korban.
Saat ini ke enam pelaku telah ditahan di Mapolres Lampung Barat. Mengingat para pelaku masih di bawah umur, Polres turut melibatkan pihak Napas serta instansi terkait dalam penanganan kasus tersebut.
Atas perbuatannya, para pelaku diancam dengan pasal pasal 76 c jo pasal 80 ayat (3) undang-undang RI No 35 tahun 2014 Perubahan kedua atas undang-undang RI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo UU RI No 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya AP pelajar di salah satu SMP yang ada di Lampung Barat ditemukan tewas mengapung di Sungai Way. Setelah dilakukan penyelidikan ternyata bocah yang masih berusia belasan tahun tersebut tewas karena dianiaya temannya sendiri.
Setelah tidak bernyawa, korban yang merupakan pelajar salah satu SMP di Lampung Barat itu dibuang ke sungai. Niat pelaku membuang ke sungai untuk mengelabui petugas agar korban seolah olah tewas akibat terperosok ke sungai.
Tindakan kekerasan sesama anak tersebut dialami korban dari enam orang temannya satu kelas. Kapolsek Sumber Jaya, Kompol Ery Hafri saat dihubungi Senin (8/8/2022) membenarkan penangkapan tersebut.
"Iya benar, para pelaku juga sudah mengakui melakukan pengeroyokan hingga menyebabkan korban tewas," kata Ery kepada detikSumut.
Simak Video "Pemuda Geng Motor Ini Diamankan Polisi Saat Asyik Main Organ Tunggal"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)