.webp)
Insiden tabrakan minibus dengan truk di Jalan Tol Trans Sumatera Lampung mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Kecelakaan itu terjadi diduga lantaran sopir minibus mengantuk.
"Berdasarkan hasil investigasi lapangan, sopir diduga mengantuk sehingga tidak bisa mengendalikan mobilnya dan keluar jalur," kata Hanung Hanindito selaku Branch Manager Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar PT Hutama Karya (Persero), Selasa (26/7/2022).
Saat ini para korban luka berat dilarikan ke Rumah Sakit Natar Medika, sedangkan untuk korban meninggal dunia dilarikan ke Rumah Sakit Abdoel Moeloek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para korban sudah dievakuasi. Kecelakaan ini tidak berdampak pada arus lalu lintas yang di jalan tol serta telah ditangani oleh Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya selaku pengelola Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dengan melibatkan kepolisian dan lokasi kejadian telah kembali normal," ujar Hanung.
Hanung juga menyampaikan bahwa Hutama Karya turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban serta meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul.
"Kepada pihak keluarga kami meminta maaf dan turut berduka. Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, berkendara di kecepatan maksimal 80 km/jam, mengecek kondisi kendaraan serta tidak memaksa mengemudi dalam kondisi mengantuk," terang dia.
Sebelumnya Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Jonnifer Yolandra mengatakan insiden itu mengakibatkan dua orang penumpang minibus tewas, dan dua orang lainnya mengalami luka berat.
"Dari keterangan saksi, kedua korban yang duduk di depan dinyatakan meninggal dunia di lokasi," ujar Kasat Lantas Polres Lampung Selatan, AKP Jonnifer Yolandra, Selasa (26/7/2022).
Adapun identitas dua orang yang meninggal dunia itu bernama Ade Suantre (52) dan I Wayan Fery Aditya Saputra (21), saat ini jasad kedua nya telah dievakuasi ke RS Abdul Moeloek Bandar Lampung. Untuk dua orang penumpang lainnya Teguh Wiono (52) serta Nyoman Suasih (40) kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Natar Medika.
(astj/astj)
