Kadiv Propam Tak di Rumah Saat Istrinya Dilecehkan Brigadir Yosua

Berita Nasional

Kadiv Propam Tak di Rumah Saat Istrinya Dilecehkan Brigadir Yosua

Tim detikNews - detikSumut
Senin, 11 Jul 2022 21:57 WIB
Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo
Irjen Ferdy Sambo (Foto: Dok Istimewa)
Jakarta -

Brigadir J atau Noprayansah Yosua Hutabarat ditembak Bharada E karena melecehkan istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Saat peristiwa berlangsung, Irjen Ferdy tak berada di rumah. Brigadir Yosua merupakan ajudan Irjen Ferdy.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut Irjen Ferdy Sambo tak berada di lokasi saat peristiwa ini terjadi. Saat kejadian, Kadiv Propam Polri itu sedang melakukan tes PCR COVID-19.

"Pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test," katanya dikutip dari detikNews, Senin (11/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramadhan menyebut Irjen Ferdy mengetahui adanya peristiwa itu setelah ditelepon oleh istrinya yang histeris. Irjen Ferdy pun langsung bertolak menuju kediamannya.

"Kadiv Propam pulang ke rumah karena dihubungi istrinya yang histeris. Kadiv Propam sampai di rumah dan mendapati Brigadir J sudah meninggal dunia," tutur Ramadhan.

ADVERTISEMENT

Atas kejadian tersebut, Irjen Ferdy Sambo langsung menghubungi Kapolres Jakarta Selatan. Hingga akhirnya dilakukan oleh TKP oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

"Sehingga Kadiv Propam langsung menghubungi Kapolres dan selanjutnya dilaksanakan olah TKP," tuturnya.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata," sambungnya.

Ramadhan menjelaskan Brigadir Yosua adalah anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam. Sedangkan Bharada E adalah anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadiv Propam.

Bharada E, kata Ramadhan, saat istri Kadiv Propam dilecehkan Brigadir Yosua sedang berada di lantai atas. Ketika mendengar ada teriakan dari istri Kadiv Propam, Bharada E langsung turun ke bawah untuk mengecek.

Melihat Bharada E, Brigadir Yosua yang sudah berdiri di depan kamar pun panik. "Pertanyaan Bharada E direspons oleh Brigadir J dengan melepaskan tembakan pertama kali ke arah Bharada E," ungkap Ramadhan.

Keterangan ini, menurut Ramadhan didapati setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan sejumlah saksi yakni istri Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E.

Keluarga Minta Penyebab Kematian Brigadir Yosua Diusut

"Yang luka tembak itu 3 di bagian dekat bahu lalu 1 nya di tangan," kata Tante dari Brigadir Yosua, Roslin dari rekaman video yang diterima detikSumut, Senin (11/7/2022).

Jenazah Brigadir Yosua itu dibawa ke Jambi dengan menggunakan Cargo Bandara pada Sabtu (9/7). Tewasnya Brigpol Yosua itu juga dilaporkan pada Jumat (8/7) di kediaman Kadiv Propam Mabes Polri yakni Irjen Ferdy Sambo.

Usut punya usut, Brigpol Yosua juga diketahui merupakan anggota Brimob yang ditugaskan sebagai ajudan Irjen Ferdy Sambo selama dua tahun. Tewasnya Yosua ini juga dianggap keluarga alami kejanggalan lantaran ada alami luka sayatan di tubuh korban.

"Jadi yang malam itu dari keterangan kepolisian Jakarta menyampaikan bahwasanya di kediaman Bapak Irjen Ferdy Sambo itu ada adu tembak, jadi kami nggak puas, kalau ada adu tembak otomatis nggak ada ini ada luka sayatan," ujar Roslin

Selain adanya luka tembak kata Roslin, kondisi jenazah Brigpol Yosua juga disebut alami luka dengan dua jari yang ikut terputus.

"Dengan ada luka sayatan lalu ada dua jari tangannya yang putus," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, Brigadir J (Yosua) tewas ditembak oleh polisi lainnya, Bharada E. Brigadir Yosua merupakan personel yang bertugas di Propam Polri.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan peristiwa itu terjadi di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB.

"Saat itu, Saudara Brigadir J berada atau memasuki rumah salah satu pejabat Polri di perumahan dinas Duren Tiga, kemudian ada anggota lain atas nama Bharada E menegur dan saat itu yang bersangkutan mengacungkan senjata kemudian melakukan penembakan dan Bharada E itu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J. Akibat penembakan yang dilakukan Bharada E itu mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia," kata Ramadhan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Buntut Kasus AKP Dadang, Polri Bakal Evaluasi Penggunaan Senpi"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads