Guna mencegah semakin meluasnya ajaran Khilafatul Muslimin, Polda Sumatera Utara (Sumut) menyebar petugas ke sekolah-sekolah. Para petugas polisi ini akan melakukan sosialisasi tentang dampak negatif dari ajaran organisasi itu.
Langkah ini diambil usai salah seorang tokoh sentral organisasi Khilafatul Muslimin ditangkap petugas Polda Metro Jaya di Medan, pekan lalu.
"Kita melakukan sosialisasi, kemudian terus memberikan informasi kepada masyarakat apa yang sudah dilakukan, penyidikan yang sudah dilakukan oleh teman-teman dari Polda Metro Jaya dan kita terus perbarui informasinya," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (17/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadi mengatakan sosialisasi itu dilakukan oleh petugas dari satuan Binmas serta Bhabinkamtibmas. Para petugas ini nantinya juga turun ke sekolah-sekolah untuk menangkal paham-paham intoleransi dan radikalisme.
"Ya itu kan sudah menjadi tugas kita. Ada di Binmas, Bhabinkamtibmas juga melakukan seperti itu. Jadi mencegah dari awal terkait dengan radikalisme dan sebagainya. Itu sudah menjadi kewajiban kita," sebut Hadi.
Selain itu, Hadi mengaku sejauh ini situasi di lapangan masih kondusif. Akan tetapi, langkah-langkah antisipasi terus dilakukan terkait isu yang berkembang secara nasional ini.
"Untuk di Sumut sendiri sampai dengan saat ini situasinya kondusif, landai dan tentu kita juga Polda sudah mengambil langkah-langkah terkait dengan isu yang berkembang secara nasional saat ini," sebut Hadi.
Sebelumnya, polisi menangkap salah seorang terduga tokoh sentral Khilafatul Muslimin di Medan, berinisial FA pada Sabtu pekan lalu.
Hadi Wahyudi membenarkan penangkapan itu. Dia mengatakan penangkapan itu dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Polda Sumut hanya menerima pemberitahuan dan selanjutnya langsung ditangani sendiri oleh Polda Metro Jaya.
"Itu yang melakukan penindakan dari Polda Metro Jaya. Jadi mereka memberitahukan ke Polda Sumut, kemudian penindakan selanjutnya oleh teman-teman Polda Metro Jaya," kata Hadi kepada wartawan, Senin (13/6/2022).
Hadi tidak merinci detail lokasi penangkapan tersebut. Namun, Hadi membenarkan penangkapan itu dilakukan di satu kecamatan di Kota Medan.
"Di wilayah Kota Medan," sebut Hadi.
Informasi dihimpun detikSumut, penangkapan terhadap tokoh sentral Ormas Khilafatul Muslimin itu dilakukan di Kecamatan Medan Marelan. Setelah diamankan, yang bersangkutan dibawa ke Polrestabes Medan dan kemudian diterbangkan ke Jakarta.
(dhm/dpw)