Perkenalan Mawar-bukan nama sebenarnya, dengan Ahnaf Arrafif terjadi di aplikasi kencan online Tantan. Saat berkenalan, Ahnaf mengaku sebagai seorang dokter lulusan New York.
Saat menjadi saksi sidang penipuan gelar akademis di Pengadilan Negeri Jambi, akhirnya Mawar mengetahui suaminya itu ternyata wanita tulen bernama Erayani. Di sidang itu Ahnaf alias Erayani bertindak sebagai terdakwa.
Mawar menceritakan dia dan Ahnaf menikah secara siri. Karena ayah Mawar sakit, maka bertindak sebagai wali hakim Imam Sarwono. Saat pernikahan berlangsung ibunya pun sedang terbaring sakit.
"Karena ayah sama ibu sakit kan dan tak bisa ngapa-ngapain jadi nikah siri itu berlangsung di rumah saya. Tapi ketika ingin menikah siri itu saya ini tak bisa berbuat apa-apa seperti layaknya mengikuti segala yang ada," ujar Mawar saat bercerita kepada detikSumut, Rabu (15/6/2022).
Mawar terlihat sesekali menyeka air mata dari wajahnya. Mawar menyebut beberapa pekan setelah menikah siri, ibu kandung Mawar mulai berlangsung pulih. Akan tetapi ayah kandung Mawar masih terbaring sakit lantaran stroke.
Saat pulih, ibu kandung Mawar telah mengetahui kejadian pernikahan siri anaknya itu bersama Ahnaf alias Erayani, namun lantaran sakit ibu kandung Mawar tak bisa berbuat apa-apa.
"Kami tinggal di rumah orang tua di Jambi. Hampir lima bulan dia itu tinggal dengan kondisi makan tidur tanpa bekerja," katanya.
Mawar pun beberapa kali bertanya tentang pekerjaan suaminya yang mengaku sebagai dokter. Namun, tidak pernah ada jawaban. Suaminya yang perempuan itu pun menyampaikan seribu satu alasan.
Setelah kondisi membaik, ibu Mawar sempat menanyakan identitas Arrafif yang sebenarnya. Pertanyaan ibu Mawar itu lantaran proses perubahan nama di dinas kependudukan dan catatan sipil (disdukcapil) itu tidak kunjung selesai-selesai.
Namun setiap berbicara hal itu, Ahnaf alias Erayani selalu mengaku masih dalam proses. Berjalan lima bulan tingkat kecurigaan ibu Mawar mulai besar, apalagi selama anaknya menikah siri dengan Arrafif alias Erayani terlihat kondisi anak perempuannya itu seperti tertekan dan tunduk saja terhadap Erayani.
"Saya nggak begitu banyak paham lah, yang jelas saya tahu nya dan percayanya dia itu laki-laki. Saya seperti takut melawan lantaran kalau bertanya hal itu juga saya selalu dimarahi nya, seperti tak berani berbuat apa-apa," ungkap Mawar.
Selama lima bulan pernikahan siri terjadi, ibu Mawar lalu memanggil pihak RT dan warga sekitar untuk mendalami kecurigaannya. Dari pemanggilan itu, ibu Mawar sempat mengintrogasi Arrafif alias Erayani terhadap identitas aslinya itu.
Dari pertemuan tersebut, ibu Mawar meminta Arrafif alias Erayani segera lengkapi identitasnya dengan catatan surat perjanjian di atas kertas beserta tanda tangan. Perjanjian itu disebut agar Erayani dapat membuktikan identitas aslinya yang dalam proses perubahan nama di disdukcapil.
(astj/astj)