Pengurus KNPI Sumut Wandi Budi Wijaya disayat pakai gunting saat membubarkan sekumpulan remaja yang diduga bermain judi di Jalan Karya Utama, Medan. Polisi pun turun tangan untuk mengusut kasus ini.
Korban bahkan sempat merekam aksi para remaja ini. Video yang direkamnya itu viral di media sosial.
Polsek Deli Tua yang mendapat laporan itu, langsung mengecek ke lokasi kejadian. Informasi awal yang diterima, sekumpulan remaja itu tak berjudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah tinjau ke lokasi karena korban juga sudah buat laporan. Informasi sementara rupanya anak muda tersebut bukan bermain judi. Melainkan main domino dengan pertandingan yang kalah berdiri," kata Kanit Reskrim Polsek Deli Tua Iptu Irwanta Sembiring saat dikonfirmasi, Rabu (15/6/2022).
Dia menjelaskan saat ini pihaknya akan memproses laporan korban. Ada pun sejumlah saksi akan segera dipanggil agar dapat melakukan langkah hukum. Dikatakan, korban melapor atas perkara penganiayaan.
"Pastinya kita proses penyelidikan terlebih dahulu untuk lebih memastikan terkait kejadian apa yang terjadi," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Wandi disayat oleh salah seorang remaja yang menolak dibubarkan oleh Wandi. Wandi Budi Wijaya selaku korban yang tinggal di daerah setempat sempat merekam kejadian tersebut. Video yang direkam Wandi itu pun viral di media sosial.
"Bubarkan judi, pengurus KNPI Sumut disabet pakai gunting," demikian narasi dalam video seperti dilihat detikSumut, Rabu (15/6/2022).
Kepada wartawan, Wandi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (13/6) yang lalu. Dia mengatakan hendak membubarkan remaja yang bermain judi di depan rumah ibunya.
"Kejadiannya itu sekitar pukul 16.00 WIB. Itu awalnya saya ke rumah ibu yang tak jauh dari rumah. Lalu, saya dengar ibu mengeluh ada anak-anak main judi di depan rumah, dekat kuburan," kata Wandi.
"Saya lihat ada empat orang anak muda memang main judi kartu begitu. Sebagian ada yang pakai baju sekolah SMA. Mereka mainnya di bawah pohon," tambahnya.
Mendengar ibunya resah, dia pun menghampiri sejumlah remaja tersebut dan mengusirnya. Setelah itu, anak muda itu pergi dan dia kembali ke rumahnya.
"Nah, rupanya mereka datang lagi dengan bawa massa lebih banyak lagi. Sekitar 9 orang begitu lah. Mereka melempari batu ke arah rumah ibu saya," sebut Wandi.
Karena hal itu, Wandi pun kembali untuk mengusir remaja dari depan rumah ibunya. Saat itu lah tangan Wandi disayat oleh salah seorang remaja yang bermain judi itu.
"Terus saya kembali ke rumah ibu bersama teman. Ada warga juga saat itu. Terakhir saya usir lagi mereka. Rupanya ada satu anak muda mengaku pernah ditahan dan mengayunkan gunting ke arah temanku," ucapnya.
"Setelah itu, teman saya bilang tangkap guntingnya. Saat saya coba mengamankan anak itu, tangan ku kena sayat di jari tengah sampai bercucuran darah," tambahnya.
Dikatakan, setelah kejadian itu para anak muda tersebut meninggalkan lokasi tersebut. Berangkat dari hal itu, ia pun melapor ke Polsek Deli Tua Nomor : LP/B/371/VI/2022/SPKT/Polsek Deli Tua/ Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara pada 13 Juni 2022.
"Ya saya berharap kepala lingkungan harusnya lebih aktif untuk mengamankan sekitar. Karena di daerah itu sering anak sekolah main judi di sekitar itu," tutupnya.
(dpw/dpw)