Mahasiswa UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Salahuddin Toha mengaku dianiaya oleh Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin, RH. Dia mengaku kakinya ditendang sebanyak dua kali, selain itu bahunya juga dipukul oleh RH yang saat itu sedang emosi.
Toha mengaku ditendang hingga dipukul karena status WhatsApp. "Awalnya saya sebagai pengurus Senat atau organisasi mahasiswa mau minta tandatangan. Kami ada kegiatan upgrading pengurus baru akhir pekan nanti. Awalnya mau pakai gedung pertanian, tapi dipakai," kata Toha, Selasa (7/6/2022).
Toha kemudian mencari alternatif gedung lain. Dia memilih pakai gedung di Fakultas Ekonomi Sosial milik rektorat. Sehingga ia dapat persetujuan dari pimpinan fakultas.
"Sekitar pukul 16.15 WIB saya temui Wakil Dekan III untuk minta tandatangan baik-baik. Beliau nanya saya sebagai apa, terus lihat surat itu ada nama saya. Kamu 'Salahudin Toha' ya dan saya jawab iya," kata Toha.
RH kemudian diam sejenak, tidak lama RH langsung emosi dan mengungkit masalah status yang pernah dibuat. Namun saat itu RH menyinggung status di Instagram yang menurut Toha tidak pernah buat status di Instagram.
"Beliau terdiam dan tiba-tiba marah bilang begini 'Kamu kemarin marah-marah di Instagram, ngata-ngatain saya'. Ya saya jawab 'tidak ada utadz', tapi dibilang saya pembohong," kata Toha.
Masih waktu yang bersamaan, RH disebut mengambil HP dan membuka galeri. Saat itu RH menunjukkan status WhatsApp dan berisi terkait kritikan pengumuman seleksi KKN Kebangsaan.
"Ada screenshot hasil story WA saya. Itu status tentang hasil pengumuman KKN Kebangsaan, isinya kira-kira begini 'Ini kok surat edaran lulusan tes kebangsaan tidak ada. Kok cuma surat edaran pendaftaran yang ada'," kata Toha.
Simak Video "Video: Pria Diduga Maling di Pekanbaru Alami Kritis Usai Didorong dari Atap Ruko"
(astj/astj)