Polisi terus mengusut laporan keluarga DH (16) terkait pernikahan batal lantaran tak dihadiri mempelai pria AH (17) dan keluarganya. Pernikahan itu digelar di kediaman mempelai wanita di Palembang, Minggu (22/5) lalu.
Satu minggu setelah keluarga mempelai wanita membuat laporan, keberadaan AH masih dicari polisi.
Diketahui, AH sebelumnya dikabarkan kabur ke kawasan Bandung, Jawa Barat. Kaburnya AH diduga karena tak terima motor kesayangannya digadai orangtuanya untuk tambahan biaya pernikahan dengan DH, beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih proses penyelidikan. Kita sedang mencari keberadaan terlapor (AH) ini, semua kan butuh proses," kata Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Anwar Reksowidjojo, Selasa (31/5/2022).
Pencarian terhadap terlapor ini, kata dia, masih merupakan langkah awal penyelidikan atas laporan yang dilayangkan keluarga DH. Menurutnya, Ditreskrimum Polda Sumsel tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah.
"Ini masih langkah awal, kita masih mengedepankan azas praduga tak bersalah," katanya.
Sementara, terkait pengumpulan alat bukti dan mengambil keterangan dari pelapor dan sejumlah saksi, merupakan bagian dalam penyelidikan dan masih berproses. Menurutnya perkembangan lebih lanjut akan segera disampaikan.
"Semuanya masih dalam proses ya, jadi nunggu perkembangan selanjutnya ya," ungkapnya.
Sebelumnya, polisi telah menerima laporan keluarga DH (16) terkait pernikahan batal lantaran tak dihadiri mempelai pria AH (17) dan keluarganya. Polisi kini tengah mengusut laporan tersebut untuk menentukan nasib AH.
Meski pernikahan pada Minggu (22/5) tersebut batal, pesta tetap digelar keluarga DH untuk menghormati tamu undangan yang hadir. Pesta yang digelar tanpa dihadiri AH dan keluarganya itu pun viral di media sosial.
"Memang laporannya sudah di terima Senin kemarin tanggal 23 Mei itu. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan atas laporan tersebut," kata Kasubbid Penmas Humas Polda Sumsel AKBP Erlangga ketika dimintai konfirmasi detikSumut, Rabu (25/5/2022).
(astj/astj)