Cerita rumah tangga dari Briptu Suci Darma dan suaminya Damsir Khalik menarik perhatian publik. Hal itu dikarenakan dia melaporkan suaminya yang mantan Kasubbag Protokol di Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, ke polisi karena dugaan zina.
Dari cerita Suci pada Senin (9/5/2022) yang lalu, dirinya awal mula punya firasat soal perselingkuhan suaminya dari mimpi yang berulang kali terjadi. Suci mengatakan, dalam mimpinya itu dia melihat suaminya berpegangan tangan dengan wanita lain.
"Januari itu aku hamil dan mulai dari situ aku tidur. Mimpi dia ini sama perempuan lain pegangan tangan. Mimpi itu berulang kali bisa empat sampai lima hari berturut-turut," ucap Suci saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring berjalannya, waktu Suci juga mulai curiga karena suaminya sering senyum-senyum saat membaca chat di WhatsApp. Sampai akhirnya suci memergoki suaminya selingkuh di kantor.
"Suami saya selingkuh sama staf-nya di kantor yang juga PNS. Saya temui bulan puasa kemarin diusir, lalu saya temui suami saya di Kayu Agung dia kabur. Jadi kesabaran aku ini sudah habis, ini sudah hamil empat bulan," tuturnya.
Dari hasil penelusuran yang dilakukan Suci, dia mengetahui jika suaminya itu juga sudah punya anak dengan selingkuhannya itu. Bahkan, anak itu sudah berusia 4 tahun.
"Selingkuhan suami saya ini juga sudah punya suami. Mereka bekerja satu kantor di Pemkab Ogan Komering Ilir," sebutnya.
Karena hal itu, Suci nekat membuat pengaduan kepada atasan suaminya itu. Suci juga membuat laporan ke polisi atas apa yang dilakukan suaminya.
Suci melaporkan suaminya ke Polda Sumatera Selatan. Laporan diterima Kepala Siaga di SPKT Polda Sumatera Selatan Kompol Salbih Mukarom dengan nomor laporan: STTLP/289/IV/2022/SPKT Polda Sumsel.
Kasus ini masih terus bergulir. Terbaru, suami suci itu dicopot dari jabatannya sebagai Kasubbag Protokol OKI.
"Yang bersangkutan sudah dinonaktifkan sementara dari jabatannya. Sanksi terberat bisa diberhentikan tidak dengan permintaan sendiri kedua-duanya karena PNS ini punya aturan," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Supervisi, Rusdi Laili, Rabu (11/5).
(afb/afb)