Detik-detik Penyelamatan Sopir Truk di Asahan Dirampok Lalu Dibuang 

Detik-detik Penyelamatan Sopir Truk di Asahan Dirampok Lalu Dibuang 

Perdana Ramadhan - detikSumut
Rabu, 11 Mei 2022 14:13 WIB
Sopir truk ditemukan dalam kondisi terikat tanpa baju usai jadi korban perampokann di Labuhanbatu.
Sopir truk ditemukan dalam kondisi terikat tanpa baju usai jadi korban perampokann di Labuhanbatu. (Foto : Istimewa)
Asahan -

Sebuah video memperlihatkan detik-detik penyelamatan sopir truk muatan sawit yang menjadi korban perampokan dan dibuang di Labuhanbatu, Sumatera Utara beredar di media sosial.

Dilihat detikSumut, Rabu (11/5/2022) video itu memperlihatkan seorang pemuda dalam keadaan lemas dalam posisi telungkup tanpa mengenakan baju. Sementara tangan serta kakinya tampak terlilit tali dan lakban.

"Koe supir," tanya perekam gambar dalam video itu. "Iya pak," dijawab korban seketika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uwe gak popo, tenang ae aman iku (sudah tenang aja aman itu)," kata perekam suara.

Belakangan pria yang diketahui bernama Sandi tersebut diketahui sebagai sopir truk sawit yang baru saja dirampok dan dibuang di desa N-3 Labuhanbatu. Dia juga menyebut asal daerah tempat tinggalnya di Aek Bange, Kabupaten Asahan.

ADVERTISEMENT

"Toke ku namanya Tasrif bang," kata pria itu.

Sementara itu, Tasrif yang dikonfirmasi mengakui bahwa truk bermuatan sawit bermuatan 8 ton yang baru dirampok tersebut adalah miliknya.

"Memang biasa sendirian dia (sopir) itu bawanya selama ini aman saja. Muatan sawit sekitar 8 ton habis panen mau dijual ke pabrik," katanya.

Sebelumnya, seorang sopir truk bernama Sapdam Sandi Zulfikar (27) mengaku jadi korban perampokan di Kabupaten Asahan lalu dibuang di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Istri dari Sandi, Ani Thalita, mengatakan suaminya itu kini dalam keadaan trauma.

"Saat ini kondisinya masih trauma bang. Masih berusaha menenangkan diri," sebut Ani kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).

Peristiwa perampokan itu terjadi di dusun III desa Aek Nabuntu Kecamatan Aek Ledong Kabupaten Asahan. Sementara korban dibawa perampok lalu dibuang di desa N-3, Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu pada Minggu (8/5) malam.

Ani mengatakan perampokan itu terjadi saat Sandi hendak mengantarkan buah sawit ke pabrik yang berada di Aek Loba, pada Minggu (8/5) sore, sekitar pukul 15.30 WIB. Ketika itu tiba-tiba truknya dihentikan sekelompok orang yang mengendarai mobil, dan langsung mengancam serta mengambil alih truknya.

Setelah itu, Sandi kemudian dimasukkan ke mobil yang dikendarai perampok. Kaki dan tangannya diikat perampok serta mata dan mulutnya dilakban.

"Selama dibawa di mobil, abang (Sandi) ditidurkan di lantai, di bangku tengah. Kaki perampok itu ya memijak badannya," ungkap Ani.

Selain itu, Sandi juga sempat dianiaya oleh perampok. Lengannya dekat ketiak disayat perampok pakai pisau dan wajahnya juga dipukul beberapa kali. Ani mengatakan saat ditemukan polisi, suaminya mengaku sudah diturunkan 30-60 menit sebelumnya.

Sandi akhirnya bisa ditemukan setelah berusaha mengesot dari tempat sepi ke arah jalan raya dan berusaha berteriak minta tolong kepada warga. Usahanya ternyata tidak sia-sia setelah seorang warga yang melihatnya melapor ke polisi.




(astj/astj)


Hide Ads