Seorang sopir dirampok di Asahan dan dibuang di Labuhanbatu, Sumatera Utara. Polisi mengatakan sedang menyelidiki kasus ini.
"Korban sudah buat laporan, sedang diselidiki, saksi-saksi juga sedang dimintai keterangan," kata Kapolsek Pulo Raja AKP Maralidang Harahap, dikonfirmasi wartawan, Rabu (11/5/2022).
Selain menerima laporan korban, polisi juga mengamankan barang bukti tali plastik warna hitam yang digunakan pelaku untuk melilit kaki dan tangan korban serta lakban yang digunakan sebagai penutup mulut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, seorang sopir truk bernama Sapdam Sandi Zulfikar (27) mengaku jadi korban perampokan di Kabupaten Asahan lalu dibuang di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Istri dari Sandi, Ani Thalita, mengatakan suaminya itu kini dalam keadaan trauma.
"Saat ini kondisinya masih trauma bang. Masih berusaha menenangkan diri," sebut Ani kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).
Peristiwa perampokan itu terjadi di dusun III desa Aek Nabuntu Kecamatan Aek Ledong Kabupaten Asahan. Sementara korban dibawa perampok lalu dibuang di desa N-3, Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu pada Minggu (8/5) malam.
Ani mengatakan perampokan itu terjadi saat Sandi hendak mengantarkan buah sawit ke pabrik yang berada di Aek Loba, pada Minggu (8/5) sore, sekitar pukul 15.30 WIB. Ketika itu tiba-tiba truknya dihentikan sekelompok orang yang mengendarai mobil, dan langsung mengancam serta mengambil alih truknya.
Setelah itu, Sandi kemudian dimasukkan ke mobil yang dikendarai perampok. Kaki dan tangannya diikat perampok serta mata dan mulutnya dilakban.
"Selama dibawa di mobil, abang (Sandi) ditidurkan di lantai, di bangku tengah. Kaki perampok itu ya memijak badannya," ungkap Ani.
Selain itu, Sandi juga sempat dianiaya oleh perampok. Lengannya didekat ketiak disayat perampok pakai pisau dan wajahnya juga dipukul beberapa kali. Ani mengatakan saat ditemukan polisi, suaminya mengaku sudah diturunkan 30-60 menit sebelumnya.
Sandi akhirnya bisa ditemukan setelah berusaha mengesot dari tempat sepi ke arah jalan raya dan berusaha berteriak minta tolong kepada warga. Usahanya ternyata tidak sia-sia setelah seorang warga yang melihatnya melapor ke polisi.
(afb/afb)