Profil AKP Endrawan, Ipar Bupati Langkat yang Dicopot Gegara Kasus Kerangkeng

Profil AKP Endrawan, Ipar Bupati Langkat yang Dicopot Gegara Kasus Kerangkeng

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikSumut
Selasa, 19 Apr 2022 17:01 WIB
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Panca Putra
Kapolda Sumut Irjan Panca Putra. (Foto: dok. Istimewa)
Medan -

Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mencopot sejumlah perwira menengah, termasuk AKP Endrawan Sitepu yang menjabat sebagai Kasat Samapta Polres Binjai.

Endrawan dicopot terkait kasus kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin.

Dari informasi yang dihimpun detikSumut, Endrawan merupakan suami dari Sribana Perangin Angin yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Langkat. Untuk diketahui, Sribana merupakan adik dari Terbit Perangin Angin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum menjabat sebagai Kasat Samapta, Endrawan juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Sei Bingai, Polres Binjai. Saat itu dia masih berpangkat Iptu.

Pada 20 Juni 2020 dia kemudian dipindahkan ke Ditreskrimum Polda Sumut. Dia kemudian masuk ke Polres Binjai lagi menjabat sebagai Kasat Samapta.

ADVERTISEMENT

Endrawan menjadi Kasat Samapta Polres Binjai pada Senin (31/8/2020). Dia dilantik Kapolres Binjai Saat itu, AKBP Romadhoni Sutardjo.

Sebelumnya, Kapolda Sumut mencopot Kasat Samapta Polres Binjai AKP Endrawan terkait kasus kerangkeng manusia di Langkat.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan Endrawan dicopot dan ditarik ke Polda Sumut untuk mempermudah pemeriksaan dalam kasus kerangkeng manusia.

"Nah yang bersangkutan ditarik ke Polda dalam rangka pemeriksaan, itu adalah untuk memudahkan proses penyelidikan. Kasus kerangkeng ini kan masih terus didalami oleh penyidik Krimum. Jadi untuk memudahkan penyidik Propam maupun Krimum untuk memudahkan peristiwa ini," kata Hadi kepada wartawan, Selasa (19/4/2022).

Dalam kasus kerangkeng manusia di Langkat, ada lima orang oknum polisi yang diduga terlibat. Adapun oknum polisi itu berasal dari Polres Langkat dan Polres Binjai.

Polda Sumut pun telah memeriksa semua personel aktif yang diduga terlibat, salah satunya Endrawan. Namun, sampai kini, Polda belum menemukan keterlibatan langsung dari personel itu.




(afb/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads