Selain mengamankan arus mudik, personel polisi yang disiapkan juga akan memantau rumah-rumah warga yang ditinggal mudik. Konsepnya, warga tinggal melaporkan agar rumahnya diawasi.
Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengungkapkan, warga yang hendak mudik juga bisa menitipkan barang mereka ke kantor-kantor polisi di jajaran Polda Sumut.
"Dalam konsep Operasi Ketupat, salah satu sasaran adalah mengamankan rumah masyarakat yang ditinggal untuk mudik. Polri siap untuk menerima laporan dan permintaan bantuan masyarakat untuk menitipkan barang barangnya di polres-polres apabila mereka akan mudik," kata Panca usai rapat koordinasi lintas sektoral di Mapolda Sumut, Selasa (19/4/2022).
Dia menegaskan, warga hanya tinggal mendatangi polres atau kantor polisi terdekat untuk melapor atau menitipkan barang mereka.
Polisi juga akan melakukan patroli dan memberdayakan semua sistem keamanan lingkungan yang ada untuk mengawasi rumah-rumah yang ditinggal mudik.
Panca menyebutkan, pengamanan mudik Lebaran kali ini dilaksanakan melalui Operasi Ketupat Toba 2022 mulai 28 April hingga 9 Mei mendatang. Sebanyak 10 ribu lebih personel dikerahkan terkait pengamanan tersebut.
Baca juga: Bermasalah, 4 Perwira Dicopot Polda Sumut |
Adapun 10.376 aparat gabungan TNI, Polri dan pemerintah yang disiagakan itu, akan digunakan untuk mengamankan rumah-rumah dan menempati pos-pos layanan yang tersedia.
Panca mengatakan operasi ini dilaksanakan dengan mendirikan 101 pos pengamanan, 35 pos pelayanan dan 10 pos terpadu. Semuanya tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sumut.
"Tujuan didirikannya pos pengamanan, pos pelayanan serta pos terpadu agar masyarakat Sumatera Utara yang merayakan Idul Fitri dengan aman dan sehat," sebut Panca.
(dhm/dpw)