"Warga ini saat melintas sudah melihat korban tergeletak. Sedangkan, istrinya didapati penuh luka bacok dan mencari-cari anaknya," kata Novri, warga sekitar kepada wartawan, Minggu (17/4/202).
Menurut Novri, korban bernama RG (34) ditemukan warga terkapar bersimbah darah dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Suamimya itu meninggal dunia di tempat," ungkapnya.
Dia mengaku, saat kejadian dia tidak tahu persis apa yang terjadi dikarenakan saat itu ia hanya melintas saja di lokasi kejadian. Saat Novri di lokasi, warga sekitar lokasi juga sudah pada heboh melihat para korban yang terkapar di jalan.
"Di TKP ini kan ramai, banyak mobil lewat tapi tidak mau setop. Karena kita rasa kemanusiaan, jadi saya setop," ucap Novri.
"Orang-orang yang sudah ada di sana, itu ngecek suaminya itu sudah di tergeletak di situ, istrinya juga sekitar berjarak 3 meter. Dan anaknya juga di rawa-rawa itu, katanya lari menyelamatkan diri. Motor mereka posisi terbalik, istrinya cerita awalnya motor mereka dipepet avanza hitam dan mereka langsung di bacok," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, 1 keluarga terdiri dari suami, istri dan anaknya diduga menjadi korban begal. Suami yang berinisial RG (34) ditemukan tewas di lokasi.
Sementara istrinya WD (27) luka-luka akibat bacokan. Anak mereka ditemukan di rawa karena lari saat peristiwa itu terjadi.
Kapolres Ogan Ilir saat dikonfirmasi tidak membantah adanya peristiwa berdarah tersebut. Kabar korban yang dipepet mobil dan langsung dianiaya secara sadis tersebut memang benar adanya.
"Iya kejadiannya benar. Korban ini dipepet avanza hitam dan langsung dianiaya. Satu korban meninggal dunia, istrinya luka berat dan langsung diberikan tindakan medis. Untuk informasi jelasnya nanti akan kita rilis," kata Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandy ketika dimintai konfirmasi detikSumut.
(afb/afb)