Akhir Damai Kasus Pria Bawa Parang ke Masjid Gegara Terganggu Suara Bangunkan Sahur

Kepulauan Riau

Akhir Damai Kasus Pria Bawa Parang ke Masjid Gegara Terganggu Suara Bangunkan Sahur

Tim detikSumut - detikSumut
Jumat, 15 Apr 2022 06:06 WIB
Pria bawa parang ke masjid karena terganggu suara bangunkan sahur
Foto: Pria bawa parang ke masjid karena terganggu suara bangunkan sahur (istimewa)
Medan -

Aksi pria di Batam, Kepulauan Riau, NZ, yang membawa parang ke masjid karena terganggu suara toa saat membangunkan sahur membuat heboh. Kasus ini pun berakhir damai.

Kasus ini terungkap usai video aksi NZ membawa parang itu viral di media sosial. Dijelaskan dalam video itu, NZ melakukan aksinya pada Minggu (10/4) sekitar pukul 03.30 WIB di masjid Al-Mu'minin, Batam.

Terlihat dalam video saat NZ melakukan aksinya itu dia menggunakan penutup wajah dan juga topi. Dia berjalan memasuki masjid dengan membawa parang di tangan kanannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat melihat NZ datang membawa parang, sejumlah orang yang berada di dalam masjid pun langsung datang untuk menghalangi aksinya. Keributan pun tidak terelakkan. NZ dan sejumlah orang yang berada di masjid ribut hingga ke luar masjid.

Kapolsek Lubuk Baja, Batam, Kompol Budi Hartono membenarkan adanya peristiwa itu. Budi mengatakan NZ merasa terganggu dengan suara toa karena dia memiliki cucu yang masih kecil.

ADVERTISEMENT

"NZ melakukan hal tersebut hanya untuk menggertak saja. Pada waktu itu NZ sedang istirahat bersama keluarga, NZ memiliki cucu yang masih kecil dan merasa terganggu dengan suara toa yang sangat keras," ucap Budi hartono, Kamis (14/4/2022).

NZ disebut dibawa ke Polsek karena perbuatannya itu. Namun setelah dilakukan mediasi, NZ dan sejumlah orang di masjid itu bersepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan kasus ini ke proses hukum.

"Atas kejadian tersebut NZ sudah meminta maaf atas perbuatan yang dia lakukan karena NZ juga merupakan seorang muslim yang harus saling memaafkan," jelasnya.




(afb/afb)


Hide Ads