Viral Pria Bawa Parang ke Masjid Batam Gegara Terganggu Suara Bangunkan Sahur

Kepulauan Riau

Viral Pria Bawa Parang ke Masjid Batam Gegara Terganggu Suara Bangunkan Sahur

Raja Adil Siregar - detikSumut
Kamis, 14 Apr 2022 15:59 WIB
Pria bawa parang ke masjid karena terganggu suara bangunkan sahur
Foto: Pria bawa parang ke masjid karena terganggu suara bangunkan sahur (istimewa)
Batam -

Sebuah video yang menunjukkan aksi seorang pria membawa parang ke masjid yang ada di Kota Batam, Kepulauan Riau, viral di media sosial. Pria itu disebut membawa parang karena terganggu dengan suara membangunkan sahur dari toa masjid.

Dilihat detikSumut, Kamis (14/4/2022), dalam video terlihat pria yang membawa parang itu menggunakan penutup muka dan memakai topi. Dia masuk dengan membawa parang di tangan kanannya.

Sejumlah orang yang ada di dalam masjid pun berusaha menghentikan aksi pria tersebut. Sejumlah orang di dalam masjid terlihat mencoba mengambil parang yang dibawa pria itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi tarik menarik parang pun terjadi hingga ke luar masjid. Sejumlah orang yang berada di dalam masjid terus berupaya untuk merebut parang dari pria bertopi itu.

"Tak terima dengan suara toa masjid saat bangunkan sahur, pria di Batam ngamuk dan bawa parang," demikian narasi dalam video.

ADVERTISEMENT

Peristiwa itu disebut terjadi di masjid Al-Mu'minin, Kecamatan Lubuk Baja, Batam, pada Minggu (10/4) pukul 03.30 WIB. Pria yang membawa parang itu disebut berinisial NZ.

Kapolsek Lubuk Baja Kompol Budi Hartono mengatakan peristiwa itu terjadi karena NZ merasa terganggu dengan suara toa masjid yang keras. NZ terganggu karena rumahnya hanya berjarak 5 meter dari masjid dan dia memiliki cucu yang masih kecil.

"NZ melakukan hal tersebut hanya untuk menggertak saja. Pada waktu itu NZ sedang istirahat bersama keluarga, NZ memiliki cucu yang masih kecil dan merasa terganggu dengan suara toa yang sangat keras," ucap Budi hartono.

Budi mengatakan sudah dilakukan mediasi antara kedua belah pihak. Budi menjelaskan kasus ini tidak dilanjutkan ke laporan polisi karena kedua belah pihak sepakat berdamai.

"Atas kejadian tersebut NZ sudah meminta maaf atas perbuatan yang dia lakukan karena NZ juga merupakan seorang muslim yang harus saling memaafkan," jelasnya.




(afb/afb)


Hide Ads