Art Karo 2024, Ajak Seniman untuk Kembangkan Ekosistem Seni di Karo

Art Karo 2024, Ajak Seniman untuk Kembangkan Ekosistem Seni di Karo

Kartika Sari - detikSumut
Senin, 09 Des 2024 15:15 WIB
Suasana karya seni di Pameran Art Karo 2024
Foto: Suasana karya seni di Pameran Art Karo 2024 (Dok. Istimewa)
Karo -

Pameran Art Karo menghadirkan karya dari 16 seniman muda yang didominasi berasal dari Karo. Pameran bertema Art of Sail ini dimulai pada 8-15 Desember 2024 di Jabu Kafe.

Inisiator Art Karo Oky Rey Montha mengungkapkan tema yang diambil menggambarkan kapal untuk dapat bergerak bersama.

"Art Karo ini kita jadikan kapal kita. Kapal yang digunakan untuk bergerak bersama.Kita yakin ini akan menjadi wabah. Wabah itu bernama kesenian," ungkap Oky Senin (9/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oky menyebut saat galeri pameran dibuka, para pengunjung langsung menyerbunya. Para pengunjung yang ingin memiliki karya juga bisa langsung membelinya.

Ia mengakui selama ini Karo dikenal sebagai daerah yang memiliki seniman - seniman andal. Namun kondisi perkembangan seni di sana ibarat tenggelam termakan zaman.

ADVERTISEMENT

Bagi Oky, Art Karo menjadi gerakan bersama untuk menerbitkan kembali seniman Karo. Konsep acara juga dibikin modern supaya bisa dinikmati generasi muda.

"Kita mulai mendatangi tongkrongan anak muda. Kita melukis di sana. Meskipun awalnya aneh, ternyata banyak yang ikutan. Ini menjadi budaya baru, budaya positif bagi anak-anak muda di Karo," ujarnya.

Oky juga ingin membuktikan bahwa menjadi seniman tidak boleh dipandang sebelah mata. Oky sendiri sudah membuktikannya. Dari karya seni, Oky bisa membangun galeri dan bisnisnya sendiri. Karya - karyanya bahkan sudah terbang ke luar negeri dan mendapat apresiasi luar biasa.

"Jadi itu kan jadi bukti nyata juga, karena orang-orang Karo pastinya butuh bukti nyata, bukan cuma omongan," kata Oky.

Melalui Art Karo, Oky dan para seniman ingin memberikan edukasi tentang bagaimana merintis karir menjadi seniman profesional. Pameran menjadi salah satu wadah supaya orang bisa melihat karya dan senimannya.

Dalam Art Karo, Oky bersama para seniman muda membuat sistem manajemen yang baik. Para pekarya yang terlibat diberikan kontrak. Karya-karya yang ditampilkan juga diberikan sertifikat.

"Kita labelin harga untuk pengunjung yang ingin memiliki karyanya. Jadi mulailah mereka (seniman) bisa menghargai apa yang mereka buat," katanya.

Oky menilai Karo Art ini menjadi ekosistem baik untuk para seniman. Jadi media para seniman untuk mempromosikan karyanya agar dilirik peminat. Dia ingin membuat Karo kembali dikenal. Karya - karya pemuda Karo pun kian diminati. Oky ingin Art Karo menjadi edukasi bagaimana membentuk industri seni.

"Ini ekosistem yang mau dibangun di Tanah Karo. Karena kan selama ini di Indonesia itu hanya dikuasai beberapa daerah, gitu kan. Kayak di Jogja, Bandung, Jakarta," jelasnya.

Seorang kolektor asal Jakarta Tiko Wijayantya yang menghadiri Art Karo menegaskan soal nilai investasi pada seni. Laki-laki yang berprofesi sebagai dokter bedah ini mendorong agar seniman Karo terus berkarya.

"Mengoleksi karya seni ada nilai investasinya. Ini juga yang membuat saya ingin terus mengoleksi karya seni," kata Tiko.

Dia ingin peluang investasi ini bisa dilirik oleh para seniman. Menjadi semangat untuk terus berkarya.

"Sehingga kita tidak takut lagi untuk menjadi seniman di Indonesia," tuturnya.

Hal serupa juga dirasakan seniman lukis Lenny Nurvitasari (LNVS) yang mengaku terharu bisa ikut memamerkan karyanya di Art Karo. Bagi dia, ini menjadi semangat baru dia kembali melukis.

"Saya terakhir pameran sekitar satu dekade lalu. Ketika saya ditawari Art Karo, seperti bukan saya yang menjawab. Ini ibarat menjadi panggilan semesta," kata Lenny.

Lenny menilai Art Karo menjadi ruang baru bagi dirinya untuk kembali berkarya lewat lukisan. Menurutnya, melukis adalah caranya untuk mencurahkan segala bentuk perasaannya.

"Saya mengalihkan kegaduhan dalam diri saya ke dalam lukisan. Bagi saya melukis bukan untuk membuat saya menjadi terlihat seperti seniman. Melukis hanya untuk membangun kepekaan jiwa dan pengendalian diri," ucapnya.

Dalam Art Karo, Lenny memamerkan 13 lukisannya. Karya - karya itu dihasilkannya dalam waktu yang singkat.

"Saya sendiri tidak percaya bisa melakukan ini. Ini bukan tentang proyek. Saya bilang, ini bukan saya yang melukis. Bagi saya ini semesta yang melukis," pungkas Lenny.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Terpana dengan Karya Anak-anak di Pameran Kids Biennale 2025"
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads