14 Permainan Tradisional Khas Minangkabau, Pernah Memainkannya?

14 Permainan Tradisional Khas Minangkabau, Pernah Memainkannya?

Aisyah Luthfi - detikSumut
Minggu, 08 Sep 2024 08:30 WIB
young boys and girls playing hide and seek in park, with kid counting leaning on tree
Ilustrasi petak umpet (Foto: iStock)
Padang -

Kegiatan anak-anak di ranah Minangkabau selain belajar di surau adalah bermain bersama teman-teman sebaya. Bagi anak-anak, bermain memiliki peran penting dan karakteristik yang berpengaruh dalam perkembangan kehidupan sehari-hari.

Dikutip dari artikel ilmiah berjudul "Permainan Tradisional Anak-anak Sumatra Barat dalam Karya Seni Grafis" oleh Nurul Ilham, permainan tradisional adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh beberapa anak untuk mencari hiburan, sekaligus membentuk proses kepribadian serta membantu mereka mencapai perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan moral.

Nah, apakah detikers tahu permainan apa saja yang dimainkan oleh anak-anak di ranah Minangkabau? Berikut detiksumut rangkum 14 permainan tradisional khas Minangkabau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

14 Permainan Tradisional Khas Minangkabau

1. Badia Batuang atau Mariam Bambu

Meriam bambu yang biasanya dimainkan anak-anak pada saat bulan Ramadhan, terbuat dari bambu besar yang dilengkapi dengan minyak tanah dan sumbu untuk menghasilkan bunyi yang keras.

ADVERTISEMENT

2. Sipak Tekong

Permainan petak umpet khas Minang, dimana pemain bersembunyi dan penjaga mencari mereka dengan menyebutkan nama dan menyentuh kaleng (tekong). Pemain harus menendang kaleng untuk menghasilkan bunyi.

3. Badia Balantak

Badie balantak adalah permainan perang-perangan yang dimainkan oleh anak laki-laki. Badie (bedil) biasanya dibuat dari batang aua (aur), yaitu bambu berukuran kecil yang memiliki rongga, dengan ruas-ruasnya yang telah dibuang, bagian ini disebut induak (induk) badie. Anak badie dibuat dari batang bambu atau kayu yang dibentuk sedemikian rupa agar bisa masuk ke dalam rongga induk badie. Panjang induk badie sekitar 30 cm, sedangkan anak badie sekitar 40 cm termasuk tangkainya.

4. Kuciang-Kuciang

Permainan anak perempuan yang menggunakan cangkang kerang kecil atau kuciang-kuciang, biasanya dimainkan oleh 2 orang.

5. Congklak (Dakon)

Permainan tradisional yang menggunakan papan congklak dan kerikil atau biji-bijian, dimainkan oleh 2 orang.

6. Gasiang

Permainan yang menggunakan tali atau karet gelang, dimana gasiang dibuat sendiri oleh anak-anak dan memiliki bentuk bulat dengan puncak yang runcing ke bawah.

7. Lompat Tali

Permainan tradisional yang digemari oleh anak perempuan, dimana para pemain melompati tali yang dinaikkan tinggi.

8. Mancik-Mancik

Mancik (tikus) adalah sejenis hewan pengerat yang dikenal lincah berlari dan pandai bersembunyi di habitatnya. Permainan cik mancik mengacu pada konsep sembunyi-sembunyian dan berlari cepat menuju tonggak. Permainan ini bisa dimainkan oleh anak laki-laki maupun perempuan. Dalam cik mancik, dibutuhkan kecerdikan dalam bersembunyi dan kecepatan berlari, karena saat pencarian dimulai, akan ada adu cepat antara pemain untuk mencapai tonggak dari tempat persembunyian.

9. Sepak Bola

Permainan yang umum dimainkan di Minangkabau, meskipun tidak khas, tetapi masih termasuk dalam permainan tradisional.

10. Tali Takapik

Permainan yang menggunakan tali, dimana pemain harus menarik tali untuk mengikat lawan.

11. Batu Gajah

Permainan yang menggunakan batu, dimana pemain harus mengumpulkan batu ke dalam gajah tanpa jatuh ke tanah.

12. Ketapel

Ketapel adalah mainan yang dibuat dari cabang pohon yang dipotong menyerupai huruf "Y", di mana peluru yang digunakan biasanya berupa putik jambu yang masih kecil. Cabang pohon jambu sering dipilih untuk membuat ketapel karena memiliki tekstur yang kuat dan tidak mudah patah. Untuk pelontarnya, biasanya digunakan karet yang dikepang atau karet ban, yang diikatkan pada kedua cabang ketapel. Sebagai tempat menahan peluru, biasanya digunakan bahan kulit atau plastik bekas kemasan, yang diikat dengan karet kepang.

13. Kaki Panjang (Egrang)

Permainan yang menggunakan bambu atau kayu, dimana pemain harus memiliki keberanian dan keseimbangan badan.

14. Sipak Rago

Sipak rago biasanya dimainkan oleh anak laki-laki, menggunakan bola yang terbuat dari anyaman kulit rotan atau daun kelapa, tanpa jaring.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads