8 Peninggalan Kerajaan Riau Lingga, Masjid hingga Benteng

Kepulauan Riau

8 Peninggalan Kerajaan Riau Lingga, Masjid hingga Benteng

Winda Yanti Samosir - detikSumut
Kamis, 07 Sep 2023 21:00 WIB
Benteng Bukit Kursi salah satu peninggalan Kerjaan Riau Lingga. (Foto: Kemendikbud)
Benteng Bukit Kursi salah satu peninggalan Kerjaan Riau Lingga. (Foto: Kemendikbud)
Tanjungpinang -

Peninggalan Kerajaan Riau Lingga dapat dilihat di Pulau Penyengat yang terletak sekitar 6 km di seberang Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri). Tempat itu merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Riau Lingga di masa lampau.

Dilansir dari Jurnal Inventarisasi Naskah Klasik Kerajaan Lingga oleh Khairunnas Jamal Idris Harun dan laman resmi Kemdikbud dan Disbupar Kota Tanjungpinang, Kerajaan Riau Lingga adalah sebuah kerajaan Islam di Indonesia. Kerajaan ini berdiri dari sekitar tahun 1828 M hingga 1911 M.

Puncak keemasannya terjadi pada masa pemerintahan Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah II, yang memerintah dari tahun 1857 hingga 1883 M.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peninggalan Kerajaan ini mencakup beragam bukti materi yang membuktikan kehebatan dan eksistensinya pada masa lampau yang masih dapat ditemukan hingga saat ini.

Lantas, apa saja peninggalan Kerajaan Riau Lingga? berikut ulasannya.

ADVERTISEMENT

8 Peninggalan Kerajaan Riau Lingga

1. Masjid Raya Sultan Riau

Masjid yang terdapat di Pulau Penyengat ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Riau Lingga. Di pulau inilah administrasi Kerajaan Lingga pada masa lalu dijalankan. Masjid ini dibangun pada tahun 1832 Masehi atas usulan Raja Abdul Rahman.

Di dalam masjid ini tersimpan ratusan naskah kuno dengan aksara Arab dan beberapa Al-Qur'an dengan tulisan tangan. Konon, bangunan ini menggunakan putih telur sebagai bahan perekat konstruksinya.

Masjid Raya ini adalah masjid yang cukup tua dan masih terjaga keutuhannya hingga sekarang. Di dalam Masjid ini terdapat naskah-naskah lama yang lebih banyak berkaitan dengan kajian kajian keislaman.

2. Bekas Istana Raja Ali Marhum

Kompleks bangunan ini berfungsi sebagai istana sekaligus kantor pemerintahan yang didirikan selama masa pemerintahan Yang Dipertuan Muda Riau VIII, yaitu Raja Ali (1844-1857 M).

Bangunan utama dari kompleks ini, yang mungkin digunakan sebagai kantor, dan sebuah menara pengamat yang dikelilingi oleh tembok masih ada hingga saat ini. Di belakang bangunan utama, terlihat reruntuhan yang kemungkinan merupakan bagian dari istana.

3. Makam Raja-Raja

Selain masjid dan istana, terdapat situs pemakaman di mana para Raja Kesultanan Lingga dimakamkan. Beberapa di antaranya mencakup makam dari Raja Abdurrahman (1832-1844 M), Raja Ja'afar (1806-1831 M ), Raja Ali (1844-1855 M), Raja Engku Puteri Hamidah, Raja Haji Fisabilillah.

4. Gedung Mesiu

Selain masjid, bekas istana dan makam terdapat juga peninggalan seperti gudang mesiu. Terletak tidak jauh dari kompleks makam Raja Abdurrahman, gedung ini digunakan untuk menyimpan mesiu.

5. Perigi Putri

Perigi putri merupakan sumur yang berfungsi sebagai sumber mata air dan mandi putri Kerajaan Riau Lingga.

6. Mushaf Al-Qur'an

Mushaf Al-Qur'an Kesultanan Lingga ditemukan di Masjid Raya Pulau Penyengat dan di Museum Linggam Cahaya. Sebagian besar mushaf telah lapuk, tidak utuh dan penulisnya anonim. Mushaf-mushaf yang utuh dan tidak anonim yaitu mushaf Ali bin Abdullah al-Bugisi al-Syafi'i (1752 M) dan mushaf Abdul Rahman Stanbul (1867 M).

7. Istana Tengku Bilik

Dilansir dari situs resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, istana ini digunakan sebagai kediaman atau rumah Tengku Bilik beserta keluarganya. Tengku Bilik merupakan adik dari Raja Riau Lingga yang terakhir, yaitu Sultan Abdurrahman Muazzam Syah. Istana ini memiliki lahan yang cukup luas dan terletak di sebelah barat komplek makam Raja Ja'far.

8. Benteng Bukit Kursi

Peninggalan Kerajaan Riau Lingga selanjutnya adalah Benteng Bukit Kursi, yang terletak di sebuah bukit dan berperan sebagai struktur pertahanan yang memiliki bentuk segi empat.

Dibangun dengan menggunakan batu bauksit sebagai bahan utamanya, benteng ini memiliki ukuran sekitar 92,38 meter x 74,73 meter, menciptakan luas area yang cukup besar yang dapat menampung pasukan dalam jumlah yang signifikan. Dalam perannya sebagai fasilitas militer, Benteng Bukit Kursi dilengkapi dengan sejumlah meriam, yang totalnya berjumlah delapan.

Kerajaan Lingga merupakan kerajaan yang besar pada masanya. Kebesarannya terbukti dari besarnya wilayah kekuasaan dan peninggalan-peninggalan yang dimiliki mulai dari masjid raya sampai benteng. Itu dia peninggalan Kerajaan Riau Lingga yang masih dapat dilihat hingga saat ini. Semoga informasi ini dapat membantu!

Artikel ini ditulis Winda Yanti Samosir, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads