Makanan dan Tarian Tradisional Pengungsi Akan Ditampilkan di Medan

Makanan dan Tarian Tradisional Pengungsi Akan Ditampilkan di Medan

Nizar Aldi - detikSumut
Kamis, 16 Jun 2022 23:17 WIB
Yayasan Geutanyoe dan Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (Yafsi) saat beraudiensi dengan Wakil Wali Kota Medan
Foto: Yayasan Geutanyoe dan Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (Yafsi) saat beraudiensi dengan Wakil Wali Kota Medan (istimewa)
Medan -

Festival kebudayaan akan digelar di Taman Sri Deli, Medan. Festival tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Pengungsi Sedunia atau World Refugge Day (WRD) 2022.

Yayasan Geutanyoe menjadi penyelenggara festival kebudayaan tersebut. Berdasarkan keterangan Direktur Yayasan Geutanyoe, Datok Sarboini, akan ada berbagai kegiatan ditampilkan dalam festival tersebut.

"Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut akan diisi berbagai kegiatan kebudayaan seperti festival makanan, pertunjukan seni tari, teater, dan lomba puisi," kata Sarboini dalam keterangannya, Kamis (16/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Festival akan digelar mulai Sabtu (18/6) hingga Minggu (20/6). Kegiatan ini digelar di Medan dalam rangka memberikan pemahaman kepada warga Medan tentang perjalanan panjang seorang pengungsi.

"Selain itu tujuannya juga meningkatkan kepedulian dan solidaritas publik di Medan untuk bersama-sama mendukung peran-peran pemerintah, LSM, dan badan-badan PBB dalam memberi rasa aman dan perlindungan kepada para pengungsi di kota mereka," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sarboni menambahkan, festival tersebut juga sebagai wadah untuk mewujudkan pertukaran budaya. Selain seni tari, teater dan lomba puisi, nantinya juga menampilkan pameran makanan.

"Nantinya juga ada festival makanan yang berisi pameran makanan tradisional pengungsi dan makanan tradisional masyarakat lokal, pertunjukan seni tari dari pengungsi dan masyarakat lokal, pertunjukan seni teater yang disajikan oleh Teater Rumah Mata dan perlombaan puisi bertema 'Pengungsi di Kota Kami'," tambahnya.

"Untuk festival makanan akan menampilkan 20 jenis makanan tradisional, 10 dari makanan tradisional pengungsi dan 10 jenis makanan tradisional masyakat lokal," sambung Sarboini.

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman akan berhadir dalam festival tersebut, karena dia sangat mengapresiasi gagasan festival itu. Hal itu diketahui saat Yayasan Geutanyoe dan Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (Yafsi) melakukan audiensi dengan Wakil Wali Kota Medan.

"Insya Allah saya akan hadir dalam acara pertukaran budaya itu," ujar Aulia Rachman.

Untuk diketahui, Hari Pengungsi Sedunia atau World Refugee Day (WRD) adalah hari internasional yang ditetapkan oleh PBB untuk menghormati para pengungsi di seluruh dunia. WRD setiap tahun jatuh pada tanggal 20 Juni. Masyarakat dunia merayakan kekuatan dan keberanian orang-orang yang terpaksa meninggalkan negara asal mereka untuk menghindari konflik atau penganiayaan.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads